JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana pengadaan becak listrik bagi tukang-tukang becak di Jakarta direspons beragam sebagian penarik becak.
Sejumlah tukang becak yang ditemui di Teluk Gong, Jakarta Utara pada Senin (12/3/2018), umumnya mengaku kurang tertarik terhadap wacana tersebut.
Sohibin misalnya, laki-laki yang sudah 23 tahun menjadi tukang becak ini mengaku tak tertarik dengan konsep becak listrik karena dianggapnya terlalu modern.
"Kalau saya sih mending becak yang biasa karena itu kan pakai listrik kan susah juga kadang-kadang kalau ada penumpangnya terus (listriknya) mati kita kan bingung juga nanti," kata Sohibin.
Baca juga : Becak Listrik Pemberian Hanafi Rais Dipajang di Samping Jak Bistro
Ia juga memilih becak konvensional karena khawatir akan harga becak listrik. Menurut Sohibin, harga becak yang dipakainya mencari nafkah sehari-hari lebih kurang Rp 1,5 juta.
Sementara itu, biaya memodifikasi becak menjadi becak listrik bisa mencapai belasan juta rupiah.
"Ini kan cuma sejuta lebih, enggak sampai dua juta, Rp 1,5 juta lah ya. Kalau modifikasi begitu kan berkali-kali lipat biayanya," kata dia.
Karmo, penarik becak lainnya, mengaku tak tertarik dengan becak listrik karena merasa sudah nyaman dengan becak konvensional.
"Saya enggak tahu yang namanya becak listrik, saya tahunya becak itu ya becak seperti ini. Dulu ada becak motor yang ada justru bikin macet jalanan juga," ucap Karmo.
Ia berpendapat, becak listrik tidak perlu diterapkan di Jakarta. Baginya, penataan tukang becak saja sudah cukup untuk membuat lalu lintas lebih tertib.
Ia sepakat jika becak diatur hanya boleh mangkal di jalan-jalan kecil, atau tidak beroperasi di jalan raya.
Senada dengan Karmo, Yano menilai bahwa becak listrik tidak terlalu diperlukan karena para tukang becak tidak mungkin mengambil penumpang yang tujuannya terlalu jauh.
"Kalau soal mengayuh ya semua tukang becak pasti bisa mengayuh. Mereka juga enggak mungkin nganter yang tujuannya jauh, pasti disesuaikan sama kekuatan," ucap Yano.
Baca juga : Becak Listrik, Wacana Sandiaga yang Ditanggapi Putra Amien Rais...
Sebelumnya, politikus Partai Amanat Nasional Hanafi Rais memberikan sebuah prototipe becak listrik kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Hanafi, becak listrik dapat menjadi solusi bagi para tukang becak yang umumnya sudah berumur.
"Kita ingin mereka mencari pendapatan yang halal dengan cara yang manusiawi. Sehingga kita hadirkan becak bertenaga listrik," kata Hanafi kepada wartawan di Kebayoran, Jakarta, Rabu (7/3/2018).
Atas usulan ini, Anies menyambut baik. Menurut Anies, saat ini tren transportasi telah berubah. Kendaraan ramah lingkungan dan hemat energi menjadi tren baru transportasi umum.
Meski demikian, Anies akan mengatur terlebih dahulu peraturan daerah sebagai payung hukum kebijakaan becak listrik tersebut.