Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Evaluasi Tanah Abang, Sandiaga Berpesan soal Bicara ke Media

Kompas.com - 12/03/2018, 22:34 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menggelar rapat evaluasi penataan Tanah Abang bersama Dinas Perhubungan dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Senin (12/3/2018).

Dalam rapat tersebut, Sandiaga mengarahkan agar hal-hal yang menyangkut penataan Tanah Abang disampaikan kepada awak media dengan kehati-hatian.

"Jadi, semua tadi sudah diundang, diberikan arahan untuk sebelum bicara ke media dan ke publik, betul-betul pastikan bahwa stakeholder yang paling dekat dengan kita yaitu pihak Dirlantas itu terkomunikasikan dengan baik dan semua mitra kita, stakeholder juga terkomunikasikan dengan baik," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (12/3/2018).

Baca juga : Sandiaga: Penataan Kawasan Tanah Abang Masih Bisa Berubah

Sandiaga sebelumnya berencana merilis survei dampak penutupan Jalan Jatibaru. Namun, ia batal mengungkapkan hasil survei itu karena belum melaporkan hasil survei terlebih dahulu kepada pihak kepolisian.

"Itu data yang kita akan pakai untuk menyusun kebijakan di jangka menengah. Kita tidak mau terburu-buru untuk merilis dan advice-nya sangat baik," kata dia.

Sandiaga mengaku tak ingin buru-buru dalam menjalankan penataan tahap menengah Tanah Abang.

Ia ingin kebijakannya berbasis data. Hasil survei ini nantinya berpengaruh pada penataan jangka menengah kendati rencana itu sudah matang.

"Ya tapi kan (kebijakan jangka menengah) ini masih belum fix. Masih menunggu masukan dari semua. Masih bisa berubah (sebelum dipublikasikan). Kalau yang pertama kan sudah ada kajiannya," kata Sandiaga.

Baca juga : Anies Terbitkan Ingub Penataan Tanah Abang Setelah Jalan Jatibaru Ditutup

Dalam penataan jangka menengah, akan dibangun skybridge yang memfasilitasi penumpang kereta dan pejalan kaki.

Blok G akan dirobohkan dan pedagangnya akan direlokasi. Setelah itu, kemungkinan Jalan Jatibaru akan kembali difungsikan untuk kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com