JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana relokasi atau pemindahan sementara pedagang Blok G Tanah Abang ke lahan milik PT Astana Rahardja di Jalan Jatibaru Raya belum menemui kejelasan terkait waktu pelaksanaannya.
Ketidakjelasan waktu pelaksanaan relokasi pun membuat para pedagang bingung. Terlebih, komunikasi para pedagang Blok G dengan pengelola yakni PD Pasar Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dinilai tidak berjalan baik.
"Enggak tahu kapan, ada yang bilang habis Lebaran, ada yang bilang sebelum Lebaran," kata Faisal, seorang pedagang pakaian dewasa kepada Kompas.com, Selasa (13/3/2018).
Baca juga : Cerita Mantan Juragan Kambing Blok F Tanah Abang yang Kini Jual Pakaian di Blok G
Menurut Faisal, wacana relokasi hanya didengarnya melalui media. Belum ada sosialisasi maupun pembiacaraan resmi baik dari pengelola maupun Pemprov DKI terkait rencana relokasi.
"Belom pernah ada pembicaraan, saya saja baru tahu lahannya di situ dari media," ucap Faisal.
Pedagang lainnya, Taufiq, menyampaikan hal senada. Ia bahkan menyinggung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang belum pernah menyambangi Blok G.
"Boro-boro ngomongin relokasi, ke sini saja Pak Anies belum pernah, semestinya dilihat dulu, jangan langsung main bilang enggak layak terus direlokasi," kata Taufiq.
Taufiq berharap, terlebih dahulu ada pembicaraan yang disepakati antara para pedagang, pengelola, maupun Pemprov DKI.
"Blok G ini kan awalnya peruntukan PKL, mewadahi PKL, harusnya kalau memang memikirkan nasib PKL ya datang dulu ke sini berdialog," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasruddin mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan proses negosiasi dengan pemilik lahan untuk relokasi.
"Masih belum selesai negosiasi harga mas lahan TPS (tempat penampungan sementara)," kata Arief singkat.
Baca juga : Pemindahan Pedagang Blok G Tanah Abang Belum Temui Titik Terang
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S Uno mengatakan, rencana relokasi pedagang Blok G Tanah Abang direncanakan sejak tahun 2016. Namun, menurut dia, masalah pengadaan lahan menjadi kendala.
Pemprov DKI dalam hal ini telah menganggarkan biaya pembangunan tempat penampungan sementara (TPS) bagi pedagang Blok G Pasar Tanah Abang sebesar Rp 20 Miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.