TANGERANG, KOMPAS.com - Aksi perundungan atau bullying disertai kekerasan terhadap anak kembali terjadi di Tangerang. Kali ini, yang menjadi korban adalah seorang siswi SMP berinisial WA (13).
WA dianiaya oleh dua orang remaja perempuan, LS (15) dan YIZ (15), pada Jumat (9/3/2018). Keduanya memaki, memukul, dan menendang WA secara bersama-sama.
Penganiayaan tersebut direkam dalam sebuah video berdurasi 1 menit 46 detik yang viral di media sosial.
Wakapolres Metro Tangerang AKBP Harley Silalahi pun menyampaikan kronologi aksi kekerasan yang terjadi di sebuah rumah kosong di Perumahan Modernland tersebut.
"Dua orang tersangka LS dan YIZ ini awalnya bersama dengan teman-temannya menjemput korban WA di tempat cuci steam motor. Kemudian dua orang tersangka ini mengajak korban ke rumah kosong di Modernland Tangerang," kata Harley di Mapolres Metro Tangerang, Senin (12/3/2018).
Baca juga : Kondisi Psikologis Siswi Korban Perundungan di Tangerang Akan Diperiksa
Setelah sampai di lokasi tersebut, tersangka LS marah-marah sambil menendang kaki korban WA dan menarik-narik kerudung korban hingga korban terjatuh dalam posisi duduk.
Kemarahan LS bukannya mereda, tetapi justru malah menjadi-jadi setelah korban WA terjatuh. Dia kembali menendang badan dan kepala korban sambil terus memaki.
"Tersangka YIZ yang awalnya hanya menonton kemudian ikut menendangi tubuh dan kepala korban hingga korban menangis dan mengerang kesakitan," ujar Harley.
Aksi tersebut direkam oleh AS (14), teman laki-laki kedua tersangka menggunakan handphone milik tersangka YIZ kemudian mengunggahnya di media sosial.
Gara-gara chat Facebook
Perundungan yang disertai kekerasan itu pun terjadi bukan tanpa sebab. Menurut pengakuan LS, WA dianggap menggoda pacar LS lewat sebuah chat atau obrolan di Facebook.
"Dia nge-chat pacar saya begitu di Facebook dan ngajak jadian. Sebelumnya saya sudah lupain masalah itu, tapi pas waktu itu ketemu lagi sama WA dan mau nanya baik-baik soal itu," ujar LS.
LS mengaku bahwa ia mulanya tak ingin memukul, menendang, dan memaki WA. Namun, lantaran kesal, akhirnya dia melakukan perbuatan tersebut.
"Karena kesal saja dan emosi, saya juga minta maaf kepada WA. Awalnya ya saya tanya soal chat di Facebook itu, tetapi pas ditanya dia ngeselin, dia minta jadian begitu sama cowok saya," kata LS.
Kemudian, LS pun dibantu YIZ untuk menganiaya WA. Dua remaja perempuan yang putus sekolah itu pun akhirnya memukul, menendang, dan memaki WA bersama-sama hingga WA menangis serta mengerang kesakitan.