JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rencana penataan trotoar Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin, jalur kendaraan pribadi akan dikurangi.
Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengaku siap menambah bus yang melintasi jalan itu untuk mengantasipasi peralihan masyarakat dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
"Sebetulnya sih siap dan kami tahu koridor 1 itu kan panjangnya dari Kota sampai Blok M, itu suatu koridor yang paling ramai, per hari bisa sampai 78.000 penumpang," kata Budi ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/3/2018).
Budi mengatakan saat ini bus yang tersedia sudah mencukupi kebutuhan. Setiap hari, ada lebih dari 100 bus dari 23 rute yang melintas Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin.
Penambahan bus maupun rute, kata Budi, akan berjalan seiring dengan penataan dan kebutuhan masyarakat. Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan.
"Kami bisa klaim hampir setiap menit itu lewat. Hampir setiap pagi ya, kira-kira sebanyak itu," ujar Budi.
Baca juga : Pohon-pohon dari Sudirman-Thamrin Ditanam di Taman BMW
Terkait kemacetan dan jarak waktu antarbus (headway) yang masih menjadi masalah di ruas Sudirman-Thamrin, Budi meyakini masalah itu akan selesai dengan sendirinya jika pembangunan selesai.
"Headway kan karena macet, pembangunan MRT belum selesai. Nanti kalau penataan pasti rapi," kata dia.
Buswat koridor 1 saat ini tidak bisa sepenuhnya steril lantaran ada penyempitan jalan pembangunan mass rapid transit (MRT). Dalam waktu dekat, pembangunan trotoar dengan lebar hingga 10 meter akan dimulai.
Baca juga : Motor hingga Kursi Roda, Keadilan di Sudirman-Thamrin Dambaan Anies
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.