Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya CW 10 Tahun Tinggal di Hotel Diperkirakan Sekitar Rp 12 Miliar

Kompas.com - 14/03/2018, 07:59 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Belakangan ini masyarakat dikejutkan dengan kisah seorang wanita paruh baya berinisial CW yang tinggal bersama kelima anak adopsinya di sejumlah hotel mewah di Jakarta.

Kanit V Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum AKP Hasiati Lawole mengatakan, selama 10 tahun CW berpindah dari Twin Plaza Hotel di Slipi, Palmerah, Jakarta Barat; Hotel Peninsula yang juga terletak di Slipi; dan Hotel Le Meridien di kawasan Jakarta Pusat.

Hasiati mengatakan, CW dan anak-anaknya tinggal di Le Meridien sejak tahun 2015.

"CW menyewa dua kamar hotel yang harga per kamarnya sekitar Rp 1.500.000 per malam. Jadi, dalam sehari CW membayar Rp 3.000.000 untuk biaya sewa kamar," ujarnya ketika ditemui di Mapolda Metro Jaya, Selasa (13/3/2018).

Baca juga: 10 Tahun Tinggal di Hotel, CW Habiskan Rp 3 Juta Per Hari untuk Sewa Kamar

Berpatok pada harga tersebut, dalam waktu dua tahun, CW diperkirakan menghabiskan biaya Rp 2,19 miliar untuk sewa kamar.

Meski demikian, berdasarkan penelusuran Kompas.com melalui situs pemesanan online, kini harga termurah kamar Le Meridien dengan tipe superior yang memiliki tempat tidur tipe queen bed dipatok dengan harga Rp 1.815.000. Bisa jadi biaya sewa kamar yang dikeluarkan CW lebih dari angka tersebut.

Hasiati melanjutkan, sejak tahun 2011 hingga 2014, CW mengontrak rumah di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat. CW hanya menggunakan rumah tersebut untuk menyimpan berbagai barang, sedangkan ia bersama kelima anak adopsinya tinggal di Hotel Peninsula.

Baca juga: Bertahun-tahun Tinggal di Hotel, Lima Anak Adopsi CW Diikutkan Program "Homeschooling"

Dalam situs pemesanan online disebutkan, rata-rata harga sewa kamar di Peninsula untuk tipe yang sama seperti saat CW tinggal di Le Meridien dipatok dengan harga Rp 1.900.000.

Jika CW benar-benar menyewa kamar dengan tipe yang sama, dalam rentang waktu tahun 2011 hingga 2014 atau sekitar tiga tahun untuk dua kamar, ia menghabiskan biaya Rp 4,161 miliar.

"Mereka diperkirakan tinggal berpindah-pindah hotel selama sekitar 10 tahun," lanjut Hasiati.

Kemudian, berpatok pada pernyataan Hasiati, kemungkinan CW tinggal di Twin Plaza Hotel yang terletak di Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, sekitar lima tahun.

Baca juga: 4 Kejanggalan Kasus CW yang Tinggal Bertahun-tahun di Hotel Bersama Anak Adopsi

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, harga kamar dengan tipe yang sama dipatok dengan harga sekitar Rp 1.800.000. Artinya, selama lima tahun CW menghabiskan biaya Rp 6,57 miliar untuk menyewa kamar di Twin Plaza Hotel.

Jika ditotal dari ketiga hotel tersebut, selama 10 tahun CW menghabiskan biaya sewa kamar sekitar Rp 12,921 miliar.

Tim penyidik hingga kini masih menelusuri asal mula uang CW untuk menunjang kehidupan mewahnya. Pasalnya, CW diketahui berpendidikan rendah dan suaminya telah meninggal. Penyidik merasa, biaya hidup mewah yang dikeluarkan CW untuk kelima anaknya terkesan sangat janggal.

Baca juga: CW Mengaku Pakai Harta Warisan untuk Tinggal di Hotel 10 Tahun Bersama 5 Anak Adopsinya

"Tiga anaknya diajak berlibur ke luar negeri, dua anak lainnya tidak diajak karena dokumen kelahiran tak lengkap sehingga tak bisa urus paspor. Lalu anak-anak itu juga menjalani program homeschooling yang pasti biayanya tidak murah," ujar Hasiati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com