Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Efektif Pengelola Rusun Tambora Tagih Tunggakan Sewa Penghuni Rp 1,1 Miliar

Kompas.com - 14/03/2018, 11:59 WIB
Rima Wahyuningrum,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 247 dari 858 penyewa di rumah susun sewa (rusunawa) Tambora, Angke, Jakarta Barat menunggak pembayaran. Total tunggakan mencapai Rp 1,1 miliar.

Kepala Penertiban Rusun Tambora Syafik kemudian mengundang warga yang menunggak uang sewa untuk mendatangi stan yang didirikan khusus pembayaran. Stan dibuka mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00 WIB.

"Diingatkan buat warga yang tinggal di sini yang nunggak. Pakai cara persuasiflah, karena ini kan rata-rata karena keadaan ekonomi mereka," kata Syafik di Rusun Tambora, Jakarta Barat. Rabu (14/3/2018).

Menurut dia, cara ini cukup efektif. Warga rusun kadang tidak tahu berapa jumlah tunggakan mereka. Ketika mendatangi stan, mereka jadi tahu dan membayar tunggakan sewa rusun.

Baca juga : Setelah Disegel, Penghuni Rusun Tambora Minta Klarifikasi Pengelola

Selain itu, kata dia, rata-rata penghuni belum tertib membayar sewa rusun setiap bulan. Mereka baru membayar ketika mendapat teguran.

Nasip, penghuni Tower C Lantai 1 menunggak selama 6 bulan biaya sewa dengan total mencapai Rp 2,5 juta.

Kegiatan himbauan kepada penunggak biaya sewa di Rusunawa Tambora, Angke, Jakarta Barat pada Rabu (14/3/2018).KOMPAS.com/RIMA WAHYUNINGRUM Kegiatan himbauan kepada penunggak biaya sewa di Rusunawa Tambora, Angke, Jakarta Barat pada Rabu (14/3/2018).
"Saya nunggak karena duluin keperluan sekolah anak dulu. Anak saya dua sekolah SMA sama baru kuliah," kata Nasip kepada Kompas.com.

Nasip tinggal bersama seorang istri dan dua anaknya di rusunawa tersebut. Sehari-hari pekerjaanya adalah sebagai penjahit dengan membuka kios dekat rusun.

Baca juga : Pemutihan Tunggakan Sewa Rusun DKI yang Masih Terganjal Regulasi

Berbeda dengan Nasip, keluarga Devi menunggak sebesar Rp 12 juta. Ia tinggal di Tower C lantai 6 bersama suami dan seorang anak.

Sejumlah unit hunian di Rusun Tambora disegel karena penghuni menunggak pembayaran sewa, Senin (14/8/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Sejumlah unit hunian di Rusun Tambora disegel karena penghuni menunggak pembayaran sewa, Senin (14/8/2017).
"Belum sanggup. Bapaknya (suami) kerja serabutan. Kalau ada uangnya, bayar," kata Devi.

Keluarganya terdata sebagai penunggak terbesar di Rusunawa Tambora.

Penghuni dinyatakan menunggak setelah 3 bulan berturut-turut tidak membayar sewa dan menerima Surat Teguran (ST1). Jika dalam kurun waktu 3 hari tidak memenuhi pembayaran, penghuni akan diberikan ST2 dengan penyegelan.

Setelah ST2 penghuni masih menunggak, pengelola akan mengambil tindakan tegas dengan pemutusan perjanjian sewa.

Baca juga : Bertemu Sandiaga, Warga Rusun Tambora Minta Harga Sewa Diturunkan

Harga sewa di Rusun Tambora bervariatif, tergantung bangunan lama dan baru. Bangunan lama disebut blok yang terdiri dari A dan B, sedangkan bangunan baru disebut tower yang terdiri dari A, B, dan C.

Harga sewa di Blok A dan B (bangunan lama) tergantung lantai. Harga sewa per bulan untuk penghuni lantai 1 Rp 113.000, lantai 2 Rp 107.000, lantai 3 Rp 101.000, dan lantai 4 Rp 96.000. Sementara harga sewa di Tower A, B dan sama rata, Rp 458.000.

Kompas TV Tunggak Bayar Sewa, 105 Unit di Rusunawa Tambora Disegel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com