JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Panti Sosial Marsudi Putra Handayani (PSMPH) Neneng Haryani mengaku pernah didatangi seorang pria yang mengaku teman dekat CW (60).
CW merupakan seorang perempuan paruh baya yang mengadopsi lima anak dan tinggal selama 10 tahun di tiga hotel di Jakarta.
Neneng mengatakan, pria tersebut meminta izin agar dirinya bisa menemui lima anak adopsi CW.
Baca juga: Polisi Sebut CW Sakit sehingga Belum Dimintai Keterangan
"Ada yang mengaku temannya CW datang, dia ingin melihat saja," ujar Neneng saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/3/2018).
Adapun kelima anak adopsi tersebut berinisial FA (14), RW (14), OW (13), EW (10), dan TW (8), dititipkan di PSMPH untuk dirawat dan dilakukan assessment.
Kepada Neneng, kelima anak adopsi CW mengaku mengenal pria tersebut.
Baca juga: KPAI Sebut CW Pernah Kembali Ajukan Hak Adopsi Kelima Anak
Namun, pihak panti tidak mengizinkan pria itu menemui lima anak adopsi CW.
"Kami kroscek ke anak-anak, kata mereka, itu temannya Mami (panggilan CW). Mereka sering diajak main dan diajak keluar sama laki-laki itu," ujar Neneng.
"Namun, kami enggak izinkan bertemu karena, kan, masih proses (assessment). Anak-anak masih butuh perlindungan," tambahnya.
Baca juga: KPAI Gandeng Kemensos Cari Orangtua Anak-anak yang Diadopsi CW
Sebelumnya, Y, seorang warga melaporkan CW yang diduga mengeksploitasi anak kepada polisi.
Y mengetahui hal tersebut dari FA, salah satu anak adopsi yang kabur dari hotel karena tidak senang dengan perlakuan CW.
Polisi memeriksa hotel yang dimaksud.
Baca juga: KPAI: CW ke Singapura, 2 Anak Ditinggal di Hotel dan Dikunci dari Luar
Hasilnya, CW dan keempat anak lainnya ditemukan di sebuah kamar hotel.
Berdasarkan informasi, CW dan kelima anak adopsinya 10 tahun berpindah-pindah hotel.
CW menghabiskan Rp 3 juta per hari untuk sewa kamar hotel.