JAKARTA, KOMPAS.com - Harga beras di pasaran masih tinggi kendati sudah memasuki musim panen.
Dari pantauan Kompas.com di infopangan.jakarta.go.id pada 14 Maret 2018, harga beras jenis IR I mencapai Rp 11.803 per kilogram. Sementara IR II ramos Rp 10.896, IR III Rp 9.808, muncul Rp 12.419, pera Rp 12.764, dan premium Rp 12.622 per kilogram.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, tingginya harga beras ditentukan harga gabah yang juga tinggi.
"Harga gabahnya masih tinggi. Dulu, harganya Rp 3.700 (per kilogram) gabah. Sekarang Bulog mengambil fleksibilitas harga 20 persen. Kalau Bulog naikin harga 20 persen, naik kan?" kata Arief di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Baca juga : Tekan Harga Beras, Jokowi Minta Bulog Lakukan Operasi Pasar
Ia menyebutkan, patokan harga dari Bulog itu membuat pedagang membeli dengan harga di atas rata-rata Bulog.
Untuk mengatasi tingginya harga beras, khususnya di Jakarta, Arief mengaku sudah melakukan pertemuan dengan Kementerian Perdagangan. Rencananya, Kementerian Perdagangan akan menggelontorkan stok agar harga turun.
Stok di Cipinang saat ini sekitar 34.000 ton dan tergolong sangat stabil.
Arief juga memastikan bagi pemegang KJP, lansia, dan warga dengan penghasilan rendah, tetap mendapat subsidi beras kendati harganya tinggi.
"Untuk beras subsidi kami tetap beras jenis premium," kata Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.