Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut PD Dharma Jaya: Saya Tidak Pernah Menangis ke Pak Sandi, Saya Mengundurkan Diri!

Kompas.com - 15/03/2018, 12:43 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati membantah Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang menyebut dirinya datang menangis meminta pencairan dana untuk pembelian ayam bersubsidi bagi warga.

Marina bercerita, ia bukannya menangis, tetapi datang ke Sandiaga untuk mengundurkan diri.

"Bahwa saya datang nangis-nangis ke Pak Sandi, itu tidak lho. Saya datang ke sana mengajukan pengunduran diri. Tolong catat itu. Serius. Saya tidak pernah menangis," kata Marina kepada wartawan, Kamis (15/3/2018).

Marina mengungkapkan, pengunduran diri itu disampaikan ke Sandiaga beberapa waktu lalu. Alasannya, ia kesal dengan kinerja satuan kerja perangkat dinas (SKPD) yang mempersulit dirinya.

Baca juga: Sandiaga Sebut Dirut PD Dharma Jaya Temui Dirinya Sambil Nangis-nangis

 

Sebagai Dirut BUMD yang bertugas menyediakan pasokan daging sapi dan ayam, Marina harus terus menyediakan pasokan, tetapi di sisi lain dana untuk subsidi yang dijanjikan Sandiaga tak juga dicairkan sejak November 2017 lalu.

"Masuk akal enggak sih dari bulan November PSO (public service obligation) untuk DP belum keluar sampai tanggal segini? Masuk akal enggak?" tanya Marina.

"Saya kalau mau dijatuhkan bukan dengan cara begini! Ini, kan, pasar terus-terusan minta ayam," ujar dia.


Selain menagih dana PSO yang dijanjikan, tagihan reimburse sejak Desember juga belum dicairkan. Marina mengaku sudah kebingungan mencari utang sebab sudah ditagih penyuplai daging ayam.

Baca juga: Tangisan Dirut Dharma Jaya ke Sandiaga karena Sulitnya Subsidi Pangan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga UnoKompas.com/Akhdi Martin Pratama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno

Marina mengatakan, ketika ia mengajukan pengunduran diri, Sandiaga sempat menahan. Marina bertahan karena ingin membantu Pemprov DKI menyalurkan daging, tetapi ia memberi waktu satu bulan ke Sandiaga untuk memperbaiki.

"Saya akan tahan, akan tahan di sini, akan tetap junjung tinggi kebenaran. Saya sudah mulai enggak suka ini, saya enggak suka dibilang nangis, saya nggak nangis aduh. Kalau kalian (masyarakat) susah, saya nangis. Mungkin dia (Pemprov DKI) senang kalau saya mengundurkan diri, sudah viral dari dulu saya mau diganti. April ini, kan, ada penggantian," kata Marina.

Sebelumnya, Sandiaga mengaku ditangisi Marina karena belum cairnya PSO yang ia janjikan.

“Saya dilaporkan sekitar 10 hari lalu, Bu Marina nangis-nangis ke saya 'Belum turun uangnya' terus saya bilang ‘Saya bantu, sabar Bu’”, ujar Sandiaga di Balai Kota, Rabu (14/3/2018).

Baca juga: Dana PSO Tak Cair, Dharma Jaya Kesulitan Beli Daging untuk Subsidi

Sandiaga mengaku akan membantu agar dana tersebut segera cair. Ia kini meminta Marina menghadapi para vendor yang sudah menagih utang.

“Saya cek ke DKPKP (Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan) memang lagi diproses, saya nanti akan dorong supaya lebih cepat, saya minta Bu Marina sampaikan dan koordinasikan dengan para penyuplai, para vendor kami lagi proses, kami akan selesaikan,” kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com