Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Belum Mengetahui Rencana Penataan Jatinegara

Kompas.com - 15/03/2018, 14:04 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan segitiga Jatinegara akan ditata untuk dijadikan ikon wisata Jakarta Timur.

Penataan kawasan tersebut mencakup keberadaan pedagang kaki lima (PKL).

Kompas.com mengunjungi PKL di sepanjang trotoar Jalan Raya Matraman, Jakarta Timur.

PKL di sana menjajakan berbagai barang seperti pakaian, sepatu, alat pancing, dan alat elektronik.

Baca juga: Jatinegara Akan Disulap Jadi seperti Malioboro

Beberapa PKL yang ada di Jalan Raya Matraman mengaku belum mengetahui rencana penataan segitiga Jatinegara.

"Wah, enggak tahu, ya, saya kalau mau ada itu (penataan ikon wisata)," ujar pedagang pakaian bernama Mulyadi saat ditemui Kompas.com di Jalan Raya Matraman, Kamis (15/3/2018).

Spanduk putih berukuran 5x1 meter tersebut dipasang di beberapa titik di sepanjang Jalan Raya Matraman hingga Jalan Bekasi Timur.

Baca juga: Akan Dijadikan Ikon Jakarta Timur, Begini Konsep Penataan Kawasan Jatinegara

Adapun isi spanduk tersebut adalah permohonan doa restu kawasan tersebut akan dijadikan percontohan penataan kawasan unggulan tertib kota.

Di sisi lain, PKL lain yang tidak ingin disebutkan namanya menolak keinginan Pemerintah Kota Jakarta Timur untuk menjadikan segitiga Jatinegara sebagai ikon wisata.

"Enggak setujulah kalau nanti ditata-tata lagi. Pokoknya enggak setuju," ujar pedagang alat elektronik tersebut.

Baca juga: Jatinegara akan Ditata Ulang, Walikota Jaktim Anggarkan Rp 527 Juta

Salah seorang warga di sekitar Jalan Raya Matraman, Dian menyambut baik upaya Pemkot Jaktim menata segitiga Jatinegara.

Menurutnya, di sepanjang Jalan Matraman Raya hingga Jalan Bekasi Timur berpotensi dijadikan tempat wisata kota.

"Wah kalau itu saya dukung soalnya yang saya baca-baca itu katanya nanti trotoarnya bakal bebas PKL, ada bangku santai, dan ada wi-fi. Ya, bagus biar enggak semrawut juga," ujar Dian.

Baca juga: Camat Jatinegara Sebut Warga Mulai Khawatir dengan Proyek Tol Becakayu

Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar mengonfirmasi penataan segitiga Jatinegara tersebut.

"Penataan ini nantinya akan mencakup segala aspek, mulai dari trotoar, pedagang kaki lima, parkiran, serta dibuatkan sentra kuliner," ucap Nasrudin di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (14/3/2018).

Disebut kawasan segitiga Jatinegara karena wilayahnya mencakup dari kawasan Gunung Antang hingga lampu merah eks Kodim 0505/JT, di Jalan Raya Bekasi Timur.

Kompas TV Banjir di wilayah ini kerap terjadi jika curah hujan di wilayah Bogor tinggi yang menyebabkan aliran Sungai Ciliwung meluap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya Cawe-cawe Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya Cawe-cawe Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Megapolitan
Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Megapolitan
Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Megapolitan
Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil 'Live' Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil "Live" Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Megapolitan
Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Megapolitan
PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

Megapolitan
Jadi Pengedar 10 Kg Sabu, Pengangguran di Bekasi Terancam 20 Tahun Penjara

Jadi Pengedar 10 Kg Sabu, Pengangguran di Bekasi Terancam 20 Tahun Penjara

Megapolitan
Atap Rumah Warga di Bogor Terbang akibat Angin Kencang, Korban Terpaksa Mengungsi

Atap Rumah Warga di Bogor Terbang akibat Angin Kencang, Korban Terpaksa Mengungsi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com