Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Naik Transcommuter Pakai KMT Commuter Line

Kompas.com - 16/03/2018, 17:25 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) bersinergi agar penggunaan kartu multi-trip (KMT) bisa untuk transportasi selain commuter line atau KRL.

Sebelumnya, KMT hanya bisa digunakan untuk mengakses KRL. Namun, berkat sinergi tersebut, KMT bakal menjadi alat pembayaran tiket bus transcommuter yang disediakan PPD per Jumat (16/3/2016).

"Sinergi KCI dan Perum PPD ini akan memberikan pelayanan dan kemudahan serta nilai lebih bagi pengguna jasa KRL. Ini juga menjadi sejarah bagi kami karena untuk pertama kalinya KMT dapat digunakan sebagai alat bayar di luar ekosistem KCI sendiri," ucap Direktur Operasi dan Pemasaran PT KCI Subakir dalam jumpa pers di Stasiun Sudirman Lama.

Baca juga : PT KCI dan Perum PPD Luncurkan Bus Transcommuter

Layanan transcommuter ini disebutnya mampu memberikan kemudahan bagi penumpang kereta jarak jauh yang berhenti di Stasiun Gambir untuk berpindah ke kereta bandara yang ada di Stasiun Sudirman Baru.

Pada masa awal pengoperasiannya ini, PPD menyiapkan dua rute, yakni Stasiun Sudirman Lama-Stasiun Gambir dan Stasiun Sudirman Lama-Terminal Blok M.

Adapun mekanisme menaiki transcommuter tersebut yakni penumpang melakukan tap KMT pada reader yang tersedia di dalam bus dan otomatis saldo akan terpotong.

"Pengguna KRL commuter line yang tiba di Stasiun Sudirman dapat langsung berganti moda ke bus PPD menuju Gambir atau Blok M di titik penjemputan (pick-up point) yang telah tersedia di pintu keluar stasiun arah Jalan Blora," ungkap Direktur Utama PPD Putu Pance Yasa.

Harga yang mesti dibayar penumpang untuk menaiki bus transcommuter sebesar Rp 5.000 sekali perjalanan.

Baca juga : Setiap Sabtu-Minggu Tiket Kereta Bandara Soetta Didiskon 50 Persen

"Bagi pengguna yang tidak memiliki KMT atau saldonya kurang, dapat membell KMT Edisi Khusus 'Ayo Naik Transportasi Umum, Biar Gak Macet' dengan harga Rp 35.000, sudah termasuk saldo Rp 15.000 yang dijual oteh petugas di dalam bus PPD," ujar Putu.

Namun, pada masa sosialisasi transcommuter hingga 12 April 2018, penumpang yang tidak punya KMT bisa membeli tiket secara langsung ke petugas yang ada di dalam bus.

"Tetapi setelah masa sosialisasi selesai, maka pengguna wajib menggunakan KMT sebagai pembayaran pada bus transcommuter," ujar Putu.

Armada transcommuter dari PPD beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 22.00 dengan waktu keberangkatan tiap 30 menit sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com