Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Keindahan Taman Spathodea di Jagakarsa...

Kompas.com - 16/03/2018, 19:00 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemandangan hijau langsung memanjakan mata saat pertama kali memasuki Taman Spathodea, Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa Selatan.

Berbagai jenis tanaman hingga pohon yang tinggi membuat taman itu tampak asri.

Paling banyak yakni pohon spathodea yang dijadikan nama taman tersebut.

Anak-anak, muda-mudi, hingga warga lanjut usia (lansia) terlihat asyik beraktivitas di sana, Jumat (16/3/2018) pagi. 

Baca juga: Taman Nasional Bali Barat Terbaik di Asia Pasifik Versi ITB Berlin

Didampingi orangtuanya, anak-anak tampak asyik bermain ayunan.

Mereka tertawa lepas dan orang tuanya terus mengayunkan ayunan tersebut.

Ada pula bocah laki-laki bermain sepak bola bersama sang ayah. 

Baca juga: Pohon-pohon dari Sudirman-Thamrin Ditanam di Taman BMW

Reni (26), salah seorang warga, mengaku sering datang ke taman membawa anaknya.

"Sering ke sini sama anak-anak. Kalau enggak pagi, sore. Ini, kan, anak-anak mengajak main ke taman," kata Reni.

Taman Spathodea di Jalan Raya Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dilengkapi alat fitnes atau gym outdoor. Foto diambil Jumat (16/3/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Taman Spathodea di Jalan Raya Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dilengkapi alat fitnes atau gym outdoor. Foto diambil Jumat (16/3/2018).
Selain ayunan, Taman Spathodea juga dilengkapi tempat fitnes atau outdoor gym.

Beberapa warga tampak menggunakan alat-alat olahraga sumbangan perusahaan swasta tersebut.

Sekeliling taman dilengkapi jogging track.

Baca juga: Mengenal Taman Wisata Matahari, Tempat Rekreasi Milik Hari Darmawan

Banyak warga yang berlari-lari kecil di sana.

Ada pula danau kecil di tengah Taman Spathodea, lengkap dengan jembatannya. Berbagai jenis ikan ada di danau tersebut, mulai ikan mas, mujair, gabus, patin, hingga gurame.

Warga diperbolehkan memberi makan ikan-ikan di situ.

Baca juga: 5 Hal yang Dapat dilakukan di Taman Wisata Matahari Puncak

"Tapi enggak boleh dipancing. Kami patroli terus," ujar seorang petugas keamanan, Sadar.

Taman Spathodea di Jalan Raya Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Foto diambil Jumat (16/3/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Taman Spathodea di Jalan Raya Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Foto diambil Jumat (16/3/2018).
Fasilitas lainnya yang ada di Taman Spathodea adalah toilet dan tempat parkir.

Sadar mengatakan, Taman Spathodea dibuka sejak 2010 dan berada di bawah pengelolaan Suku Dinas Kehutanan Jakarta Selatan.

Baca juga: Diresmikan, Taman Budaya Senilai Rp 43 Miliar di Kulon Progo

Luasnya lebih kurang 2 hektar.

Taman Spathodea dibuka setiap hari pukul 05.00-18.00.

Taman Spathodea di Jalan Raya Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Foto diambil Jumat (16/3/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Taman Spathodea di Jalan Raya Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Foto diambil Jumat (16/3/2018).
Petugas sekuriti lainnya, Syarif mengatakan, Taman Spathodea lebih dikenal dengan taman miring.

Alasannya, bentuk taman itu berundak-undak dan agak miring. Kemudian ada dataran rendah dan ada yang lebih tinggi.

Baca juga: Mau Lihat Orangutan di Sarawak Malaysia? Coba ke Taman Nasional Ini

"Bentuk tamannya sendiri enggak landai, tetapi miring-miring," ujar Syarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com