Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Lautan Sampah di Muara Angke Terkendala Cuaca

Kompas.com - 17/03/2018, 21:05 WIB
Ardito Ramadhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Suku Dinas Kebersihan Kepulauan Seribu Yusen Hardiman mengatakan, penanganan lautan sampah di Muara Angke baru dapat dimulai pada Sabtu (17/3/2018) hari ini karena terkendala cuaca.

"Kapal-kapal kami enggak bisa, ada ombak enggak bisa. Kalau pakai kapal besar juga enggak bisa, mau berlabuh di mana. Akhirnya kita pakai fiber barulah kita gempur," kata Yusen kepada Kompas.com, Sabtu (17/3/2018).

Oleh karena itu, ia berharap kondisi cuaca selalu mendukung selama proses pembersihan. "Wah kalau gelombang pasang atau rob kita gak bisa kerja," katanya.

Yusen menuturkan, pihaknya juga mesti berkoordinasi dengan Komunitas Hutan Mangrove Muara Angke. Sebab, lokasi lautan itu berada di bibir pantai yang terletak di hutan mangrove Muara Angke.

Baca juga : Lokasi Lautan Sampah di Muara Angke Akan Ditanami Bakau

"Kami sudah koordinasi dulu pelan-pelan karena di sini kan ada komunitas. Enggak bisa kita langsung serta-merta dari Pemerintah (membereskan)," kata Yusen.

Sebab, lanjut Yusen, Komunitas Hutan Mangrove Muara Angke ingin sampah di sana dibiarkan saja sebelum ditanami hutan bakau. Sementara, Yusen khawatir sampah-sampah itu dapat mengganggu ekosistem biota laut.

Proses pembersihan lautan sampah di Muara Angke telah dimulai sejak Sabtu (17/3/2018) pagi. Sebanyak 90 personil diterjunkan bersama delapan buah truk dan empat kapal.

Yusen menargetkan proses pembersihan dapat selesai dalam waktu satu pekan. "Kita akan makan waktu sepekan kurang lebih, jadi ga bisa juga kan (terburu-buru)," katanya.

Sampah-sampah tersebut nantinya akan diangkut ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantargebang.

Baca juga : Petugas Bersihkan Lautan Sampah di Muara Angke dengan Tangan Kosong

Kompas TV Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu mulai mengangkat endapan sampah yang menumpuk di bibir teluk Jakarta, Muara Angke.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com