Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Berikan Sepeda dan Mukena untuk Cucu Tarminah

Kompas.com - 19/03/2018, 11:50 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Tarminah (54) yang tertimpa besi proyek pembangunan Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Minggu (18/3/2018) pagi.

Sandiaga mengatakan, ia tahu jika Tarminah tidak hanya berniat membeli sayuran ketika pergi ke Pasar Rumput. Kata Sandiaga, Tarminah juga berniat membeli sepeda dan mukena untuk cucuknya.

"Ibu Tarminah itu berniat kemarin sebetulnya selain beli sayur asem, dia ingin belikan sepeda buat cucunya dan juga beli mukena buat cucu perempuan," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (19/3/2018).

Baca juga : Tewas Tertimpa Besi Rusun Pasar Rumput, Tarminah Gagal Berikan Hadiah untuk Cucu

Oleh karena itu, Pemprov DKI akan membelikan sepeda dan mukena yang semula akan dibeli Tarminah. Sepeda dan mukena itu akan diberikan untuk cucu Tarminah.

"Pemprov langsung bergerak untuk memetakan permasalahannya. Satu yang mungkin Pemprov bisa bantu ikut berpartisipasi untuk mengadakan sepeda yang mau dihadiahin buat cucu-cucunya dan mukena," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan sepeda dan mukena itu menjadi bentuk belasungkawa dari Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, Dinas Ketenagakerjaan DKI Jakarta akan memanggil PT Waskita Karya selaku kontaktor proyek untuk mengevaluasi mereka. Sandiaga ingin ada yang bertanggung jawab atas kejadian ini.

Baca juga : Waskita Akui, Dua Kali Besi di Rusunawa Pasar Rumput Jatuh

Selain itu, ternyata kejadian ini tidak hanya terjadi satu kali. Kepala Proyek Rusunawa Pasar Rumput PT Waskita Karya, I Made Aribawadana mengakui, besi proyek Rusunawa Pasar Rumput pernah jatuh dua kali dan menimpa warga. Menurut dia, kejadian pertama tak sampai memakan korban jiwa.

PT Waskita pun menghentikan sementara proyek pembangunan rumah susun itu.

"Atas kejadian tersebut kami menghentikan sementara pembangunan proyek rusun tingkat tinggi Pasar Rumput untuk melakukan evaluasi lebih lanjut," kata Made.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com