Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Ibu, Istiqomah Terus, Saya Hitung Sudah 7 Kali ke Sini...

Kompas.com - 19/03/2018, 12:37 WIB
Jessi Carina,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istiqomah, warga yang tinggal di Jalan Raya Munjul, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, kembali mendatangi Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/3/2018). Istiqomah juga mencegat Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ketika tiba.

Istiqomah tersenyum menghampiri Sandiaga. Tanpa perlu berkata apa-apa, Sandiaga sudah mengetahui tujuan perempuan itu ke Balai Kota.

"Ibu Istiqomah, istiqomah (konsisten) terus," ujar Sandiaga sambil tersenyum menyapa Istiqomah.

Istiqomah memang sudah beberapa kali ke Balai Kota dan mencegat Sandiaga. Dia datang untuk meminta pekerjaan.

Baca juga : Datangi Balai Kota Keempat Kalinya, Istiqomah Minta Kerja ke Sandiaga

"Saya hitung sudah hampir 7 kali (Ibu Istiqomah ke sini," kata Sandiaga.

"Kapan Pak?" tanya Istiqomah.

Istiqomah bertanya kapan Sandiaga bisa memberinya pekerjaan. Sandiaga kemudian memanggil salah seorang stafnya. Dia memberi arahan kepada stafnya tentang Istiqomah.

Tidak terdengar apa yang diucapkan Sandiaga kepada stafnya. Sandiaga hanya mengatakan kepada Istiqomah bahwa dia tetap harus dites.

"Tetapi dites dulu, ya," kata Sandiaga.

Baca juga : Sandiaga Berikan Sepeda dan Mukena untuk Cucu Tarminah

Sudah beberapa kali Istiqomah datang ke Balai Kota dan meminta pekerjaan. Istiqomah tinggal di rumah kontrakan di Jalan Raya Munjul Nomor 8A, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur.

Dia bercerita sudah bercerai dengan suaminya sejak dua tahun lalu. Dia harus menghidupi dua anaknya yang mau masuk SMP dan akan lulus kuliah.

Istiqomah mengatakan, dia sudah berusia 40 tahun. Usianya menjadi hambatan baginya dalam mencari pekerjaan. Itu sebabnya dia meminta bantuan ke Sandiaga.

"Saya kerja apa saja, deh, kalau bidang saya sebenarnya D-3 sekretaris. Namun, saya yang penting kerja," ujar Istiqomah.

Kompas TV Pemprov DKI Jakarta pertama kali menutup Jalan Jatibaru pada 22 Desember 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com