Saat berada di jalur penghubung, terdapat mesin-mesin AC atau pendingin ruangan. Namun, ketika berada di jalur tersebut, bukan udara dingin yang didapatkan, melainkan udara panas.
"AC ada, cuma ya begitu, pada mati," ucap Zainuddin. AC yang menyala hanyalah di ruang kerja pengelola Terminal Manggarai yang letaknya ada di lantai tiga.
Toilet yang selalu tertutup
Sedikitnya, ada delapan toilet yang terdapat di Terminal Manggarai. Untuk di lantai satu, ada dua toilet, tetapi keduanya tak bisa difungsikan.
Baca juga: Setelah Direvitalisasi pada 2014, Bagaimana Kondisi Terminal Manggarai Kini?
Ada juga tiga toilet di lantai dua yang hanya bisa digunakan salah satunya dan tiga toilet di lantai tiga yang tidak bisa digunakan.
"Toilet salurannya mampat, jadi ditutup biar orang enggak masuk dan makin mampat," kata Zainuddin.
Selain eskalator, AC, dan toilet, plafon yang terdapat di beberapa sudut terminal juga kerap meneteskan air ketika hujan. "Rembes ini kalau hujan, jadi kalau hujan harus rajin dipel," ucap Zainuddin.
Ada hal menarik lain saat Kompas.com berada di lantai satu dan melihat beberapa CCTV di sejumlah sudut terminal. CCTV tersebut, menurut Zainuddin, terhubung langsung ke pihak Pemprov DKI Jakarta.
Dengan demikian, aktivitas di Terminal Manggarai akan dipantau Dinas Perhubungan DKI. Tetapi anehnya, di lantai satu itu, terdapat motor-motor pegawai yang diparkirkan masuk ke dalam terminal.
"Parkir motornya enggak ada, biasanya ditaruh di luar, tetapi pernah helm hilang, jadi ditaruh di dalam sama motor-motornya," ucap Zainuddin.
Baca juga: Nasib Terminal Manggarai yang Modern Itu...
Ia juga mengatakan, terkait rusaknya beberapa fasilitas publik di Terminal Manggarai telah disampaikan kepada pihak Dinas Perhubungan DKI dan Pemprov DKI. "Sudah (disampaikan), tetapi ya begitu, iya iya saja, belum ada tindak lanjutnya," ujar Zainuddin.
Terkait rusaknya fasilitas di Terminal Manggarai ini, Kompas.com telah mencoba menghubungi Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah, tetapi belum direspons.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.