Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Terbang dengan Pesawat Intai Polisi di Langit Jakarta...

Kompas.com - 20/03/2018, 11:32 WIB
Sherly Puspita,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Terbang dengan pesawat kecil berkapasitas empat orang dengan tipe fixed wings akan menjadi pengalaman yang luar biasa.

Apalagi, tipe pesawat ini sama dengan pesawat yang digunakan polisi saat mengintai kapal bermuatan 1,6 ton sabu beberapa waktu yang lalu.

Pilotnya pun spesial. Namanya AKBP Audie Latuheru yang saat ini menjabat Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Ia adalah satu-satunya penyidik di Indonesia yang juga sebagai pilot berlisensi Airbus.

Pada Sabtu (17/3/2018), Kompas.com berkesempatan terbang bersama Audie dengan pesawat fixed wings jenis Cessna 172 milik Alfa Flying Club. Cessna merupakan pesawat sayap tetap empat kursi dan bermesin tunggal.

Audie mengatakan, pesawat jenis Cessna ini menjadi pesawat andalan di sekolah penerbangan di hampir seluruh dunia.

Dengan demikian, hampir semua pilot pernah merasakan belajar menerbangkan pesawat dengan jenis ini.

Pesawat ini dirancang agar mudah terbang dan bisa mendarat dalam kondisi yang tak terlalu ideal.

Itulah sebabnya pesawat jenis ini dipilih untuk melakukan pengintaian kapal bermuatan narkoba beberapa waktu lalu.

Tidak hanya Audie, hari itu kami juga ditemani satu-satunya polisi wanita (polwan) di Indonesia yang mengendalikan helikopter, Bripka Indria Pujiastuti, sebagai kopilot. Tak sembarang pilot dapat menerbangkan pesawat jenis ini.

"Kalau ingin menerbangkan Cessna, seorang pilot harus punya rating atau melalui pendidikan formal dan memiliki lisensi menerbangkan pesawat Cessna. Indria ini kopilot helikopter, tetapi dia punya rating Cessna, jadi dia dan saya diizinkan mengendalikan pesawat ini," ujar Audie.

Baca juga: Berkenalan dengan Indria, Satu-satunya Polwan Kopilot Helikopter di Indonesia

Kami pun terbang...

Kami terbang dari Bandar Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, sekitar pukul 10.00. Beruntung, saat itu cuaca cerah sehingga tak menganggu penerbangan kami.

Pesawat yang kami tumpangi telah siap di lintasan. Sebelum terbang, Audie dan Indria melakukan prosedur pre-flight check.

Ada sejumlah daftar yang harus dibaca dan dipraktikkan untuk memastikan kondisi pesawat layak terbang.

"Meskipun sudah terbiasa terbang, ada sejumlah daftar yang harus selalu kami read and do (baca dan lakukan) sebelum terbang. Namun, ada beberapa daftar juga yang harus kami ingat. Ini untuk memastikan keamanan saat terbang nantinya," kata Audie.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com