Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Anies Batal Buka Musrenbang Kepulauan Seribu

Kompas.com - 21/03/2018, 09:58 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan batal membuka musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Rabu (21/3/2018).

Kegiatan itu dijadwalkan pukul 08.00. Namun, Kompas.com dan awak media lainnya yang sudah siap berlayar sejak pukul 06.00 di Marina Ancol tak kunjung mendapat izin dari syahbandar untuk berangkat karena cuaca buruk.

"Ketinggian gelombang mencapai 2 meter dengan angka berkecepatan 20 knot arah barat daya. Hal ini memgakibatkan pelayaran menuju Kepulauan Seribu maupun sebaliknya tidak bisa dilaksanakan," kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko di Marina, Rabu (21/3/2018).

Baca juga : Anies Singgung Musrenbang Tak Sesuai Kebutuhan, Warga Teriak Betul

Sigit yang berada di Marina bersama Asisten Pemerintahan Artal Reswan, Bupati Kepulauan Seribu Irmansyah, Kepala Dinas KUKMP Irwandi, serta perwakilan dari Bank Indonesia, dan TNI AL pun batal ke lokasi.

Mereka kemudian memberi kabar kepada Anies yang sedang dalam perjalanan dan Anies pun kembali ke Balai Kota.

Sementara itu, Bupati Kepualauan Seribu Irmansyah mengatakan, musrenbang tetap digelar untuk membahas usulan warga terkait pembangunan 2019.

Baca juga : Sandiaga: Di Kepulauan Seribu Banyak yang Tak Rasakan Listrik 24 Jam

Irmasyah mengatakan, usulan yang akan diajukan tak hanya soal infrastruktur seperti dermaga dan pemecah ombak, tetapi juga soal kegiatan untuk pembangunan manusia.

"Pemecah gelombang, yang kaitannya denga fisik, pembangunan kebutuham masyarakat seperti balai warga, pembangunan manusia, pemberdayaan masyarakat, lembaga masyarakat di karang taruna, terus bagaimana kita bsia mendukung gerakan OK OCE sehingga aspek ekonomi dan industri semakin baik," kata Irmansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com