Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sandiaga Potong Sendiri Pipa Air Tanah Rumahnya di Kawasan Elite

Kompas.com - 21/03/2018, 10:26 WIB
Jessi Carina,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Selama ini, rumah pribadi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Jalan Pulombangkeng, Kebayoran Baru, menggunakan air tanah.

Ketika Pemprov DKI gencar merazia penggunaan air tanah ilegal, Sandiaga meminta agar penggunaan air tanah di rumahnya juga dihentikan.

"Kami akhirnya bilang kalau di kantor sudah mulai, berarti yang di rumah juga. Saya bilang ke Pak Erlan (Dirut PAM Jaya), yuk, kita mulai di rumah saya. Kita totalitas, potong pipa air tanahnya," ujar Sandiaga di kediamannya, Jalan Pulombangkeng, Rabu (21/3/2018).

Baca juga: Sandiaga Ingin Buat Aturan yang Larang Penyedotan Air Tanah

Di rumahnya pagi ini, Sandiaga memotong sendiri pipa yang ada di permukaan lahan kosong di sebelah rumahnya.

Pipa itu menjadi saluran air tanah yang selama ini digunakan Sandiaga dan keluarga. Setelah itu, Sandiaga menyalakan air keran di rumahnya untuk memastikan air PAM mengalir kencang.

Sandiaga mengatakan, rumahnya ini masuk ke kawasan elite. Namun, penggunaan air tanah masih masif di kawasan itu.

Demikian juga di rumah Sandiaga. Ia menyebut kebutuhan air di rumahnya sangat tinggi. "Sebab, orang yang ngawal saya saja sudah 20, mereka mandi di sini. Terus ada kolam renang juga di belakang, Pak. Jadi saya lihat, paling enggak mulai dari diri kita sendiri," katanya.

Baca juga: Sandiaga Ajak Warga Jakarta Tinggalkan Air Tanah

Sandiaga mengatakan, penggunaan air tanah menyebabkan penurunan permukaan tanah di Jepang pada 1960-an.

Dia ingin warga Jakarta belajar dari kejadian itu dan berhenti menggunakan air tanah. Dia mencoba mengubahnya mulai dari keluarganya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com