JAKARTA, KOMPAS.com - Meski jadi koridor yang paling lancar, koridor 13 transjakarta masih belum beroperasi optimal hingga malam, apalagi dini hari karena tidak ada penerangan.
Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph menyayangkan kekurangan yang sangat berdampak ke masyarakat ini.
"Sebetulnya buat saya sebagai Direktur Operasional sangat disayangkan karena belum bisa sampai jam 10, jam malam. Tapi kita kedepakankan safety keselamatan," kata Joseph kepada Kompas.com, Selasa (20/3/2018).
Baca juga : Halte Swadarma dan JORR di Koridor 13 Mulai Dioperasikan
Sejak dioperasikan pada 17 Agustus 2017, jumlah penumpang koridor 13 per hari sudah mencapai 16.000.
Ia yakin, jika bus di koridor 13 bisa beroperasi sampai larut malam, target 40.000 penumpang akan tercapai. Saat ini, bus hanya beroperasi dari pukul 05.00-19.00 setiap harinya.
Pada malam hari, pencahayaan di ruas busway koridor 13 yang berupa jalan layang itu hanya mengandalkan penerangan gedung sekitar, head lamp bus, dan reflektor di sepanjang parapet atau pagar pembatas.
"Sudah banyak kami terima keluhan dari masyarakat, tapi daripada nanti beresiko jika dipaksakan, jadi saya pikir kita tetap tunggu," ujarnya.
Baca juga : Ratusan Lampu Penerangan Koridor 13 Transjakarta Dipastikan Tak Dipasang Tahun Ini
Sementara itu, Kepala Bidang Pencahayaan Kota Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta Syamsul Bakhri mengatakan, saat ini lelang lampu penerangan untuk koridor 13 dengan nilai Rp 14 miliar sudah masuk dalam tahap evaluasi administrasi dan teknis.
Dia berharap, awal April nanti sudah ada penandatanganan kontrak sehingga pemasangan lampu bisa segera dilakukan.
Targetnya, pemasangan bisa selesai maksimal dalam waktu 244 hari sejak penandatangaman kontrak.
"Jumlah lampu bagian atas cabang 1 sebnyak 330 tititk, cabang 2 sbnyak 11 titik, untuk bawah cabang 1 sebayak 130 titik dan lampu ceiling 659 titik," kata Syamsul Bahri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.