Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Perserta Diklat Sudah Dicuci Otaknya untuk Bisa Berubah Pak Wagub"

Kompas.com - 21/03/2018, 14:23 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi


BOGOR, KOMPAS.com - Selama tiga hari terakhir, para pejabat eselon II Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkumpul di Bogor, Jawa Barat, untuk mengikuti diklat. Mulai dari kepala dinas, kepala badan, hingga asisten sekretaris daerah berkumpul di Pusat Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Pertanian, Jl Raya Puncak KM 11, Desa Bendungan, Ciawi, Bogor.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno datang ke lokasi diklat untuk menutup kegiatan tersebut, Rabu (21/3/2018).

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi ditunjuk untuk memberi kesan-kesan terhadap diklat tersebut.

"Peserta diklat sudah dicuci otaknya untuk bisa berubah Pak Wagub," kata Michael.

Michael mengatakan, para pejabat eselon II sangat senang berkumpul dalam diklat itu. Mereka begitu ceria selama mengikuti rangkaian acara dalam diklat. Michael mengatakan banyak pelajaran yang bisa diambil dalam kegiatan itu.

Semua rangkaiannya melahirkan semangat baru dalam diri mereka. Pejabat eselon II bersemangat menjalankan visi-misi dan rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"Intinya adalah kita harus dapat menerjemahkan apa Pak Gubernur dan Pak Wagub inginkan dalam melayani masyarakat," kata Michael.

Hari ini merupakan hari terakhir mereka menjalankan diklat. Pejabat eselon II yang sudah dibagi menjadi beberapa tim itu diberi hadiah oleh Sandiaga. Hadiahnya tidak mewah, hanya topi, handuk, dan kaos kaki. Namun, setiap kali tim pemenang dipanggil, pejabat eselon II selalu menyanyikan yel-yel tim mereka dengan semangat.

"Kami siap Pak Gubernur, Pak Wagub, mendukung Bapak untuk sukseskan program RPJMD Bapak, visi-misi Bapak. Membawa Jakarta yang lebih maju dan bahagia," ujar Michael.

Sandiaga mengatakan diklat itu akan menghasilkan transformasi yang luar biasa terhadap pejabat eselon II. Dia berharap para pejabat akan pulang dengan semangat kerja yang baru.

"Saya harap kita pulang sebagai brand superteam. Kita mungkin datang sebagai superman, superwoman. Tapi kita harus pulang sebagai superteam DKI Jakarta yang membanggakan," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com