JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, ada motif pencurian di balik temuan kulit kabel di gorong-gorong. Seperti tahun 2016, kulit kabel kembali ditemukan di gorong-gorong lokasi yang sama.
"Jadi ada tembaga di dalam. Sama seperti tahun kemarin, itu jadi bungkusan kabelnya itu nilainya murah. Nah yang diambil itu adalah tembaga-tembaga yang ada di dalamnya," ujar Teguh ketika dihubungi, Kamis (22/3/2018).
Teguh mengatakan, tembaga yang ada di dalam kabel memang memiliki nilai jual tinggi. Harganya bisa mencapai Rp 300.000 per kilogram.
Baca juga : Cari Pembuang Kulit Kabel di Gorong-gorong, DKI Cek Rekaman CCTV
Setelah tembaga diambil, kulit kabel yang tersisa ditinggal begitu saja. Akibatnya, kata Teguh, kulit kabel itu menyumbat gorong-gorong.
"Makanya kita angkat (kulitnya), sudah tuntas sih. Hari Selasa kemarin sudah tuntas, sampai 3 truk kita angkat, tidak sebanyak tahun 2016," kata dia.
Sejak penemuan pertama pada 2016, petugas Dinas Sumber Daya Air rutin membersihkan gorong-gorong, khususnya di kawasan Medan Merdeka.
Baca juga : Biang Keladi Kulit Kabel, Akankah Ditemukan Anies-Sandiaga?
Pada 2017, kulit kabel di ring 1 itu tidak lagi ditemukan. Teguh menduga, pelaku sudah merasa aman untuk melakukan pencurian lagi tahun ini.
Padahal, Dinas Sumber Daya Air tetap melakukan penyisiran dan pembersihan gorong-gorong secara rutin.
"Begitu persis di depan Lemhanas itu kita temukan lagi dan mereka kelihatannya mungkin menganggap bahwa ini sudah steril, sudah aman," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.