JAKARTA, KOMPAS.com - Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, akan dijadikan percontohan destinasi wisata halal di Jakarta.
Secara keseluruhan, PBB Setu Babakan memiliki luas 289 hektar, termasuk perkampungan warga.
Dari luas 289 hektar, 30 persen di antaranya dikelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Kawasan (UPK) PBB Setu Babakan.
Baca juga: Kawasan Setu Babakan Akan Jadi Percontohan Wisata Halal di Jakarta
PBB Setu Babakan yang dikelola pemerintah dibagi 5 zona.
Di zona A, Pemprov DKI telah membangun beberapa fasilitas.
Baca juga: Ingin Terapkan Wisata Halal di Jakarta, Sandiaga Belajar dari Tokyo
Zona itu dibatasi dinding kayu dengan gerbang tinggi bergaya Betawi.
Berbagai fasilitas yang telah dibangun antara lain museum Betawi, ampiteater, rumah adat Betawi, gedung serbaguna, mushala, toilet umum, dan lain-lain.
Baca juga: Pemprov DKI dan MUI Akan Tetapkan Lokasi Wisata Halal di Jakarta
Berdasarkan pantauan Kompas.com, bangunan museum Betawi tiga lantai itu tampak megah dengan perpaduan beberapa warna.
Bangunan itu dilengkapi ornamen gigi balang.
Sebagian besar digunakan kantor pengelola terlebih dahulu, mengingat belum ada kantor di sana.
Baca juga: Kembang Api dan Gambang Kromong Meriahkan Malam Tahun Baru di Setu Babakan
"Karena kami baru 2 tahun (umur UPK), kami baru mengajukan perlengkapan museum itu tahun 2019. Sementara kami punya embrio museum," katanya.
Berbagai perlengkapan khas suku dan budaya Betawi ditampilkan di embrio museum tersebut, seperti wayang golek, topeng, dan alat musik tanjidor.