Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bocah SD di Duren Sawit Diculik dan Diminta Mencuri

Kompas.com - 22/03/2018, 18:54 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Duren Sawit, Jakarta Timur, berhasil mengamankan wanita bernama Z (29) setelah gagal menculik dua anak Sekolah Dasar (SD) pada Selasa (20/3/2018) lalu.

"Kejadianya dekat SD N 5 Perumnas Klender sekitar pukul 11.00 WIB. Kedua korban waktu itu baru pulang dari sekolah," ucap Kapolsek Duren Sawit Kompol TH Simatupang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/3/2018).

Untuk modus, Simatupang mengatakan pelaku berpura-pura telat menjemput adiknya yang sekolah di sana.

Pelaku kemudian bertanya kepada kedua korban dan meminta keduanya ikut dengan pelaku untuk memberikan keterangan kepada ibunya yang berada di pasar Perumnas.

Baca juga : Polisi Tangkap Perempuan yang Culik Bayi di ITC BSD

"Sampai di pasar, pelaku mengajak korban ke salah satu toko buku dan belaga menawar. Saat pemilik toko lengah pelaku menyuruh korban mengambil dua pak buku," ucapnya.

Tidak hanya itu, usai sukses mencuri buku, pelaku kembali mengajak korban ke pasar Kranji untuk mencuri kerudung. Dalam perjalanan menuju Kranji, korban sempat resah dan meminta pulang.

"Kedua anak ini dijadikan pengalihan untuk pelaku mencuri buku dan kerudung. Selesai mencuri pelaku balik lagi ke Klender untuk pulangin korban," ujarnya.

Kedua korban diturunkan dekat Apotik Roxy Jalan Teratai Malakasari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Setelah itu pelaku langsung pergi dengan angkot dan korban pulang sendiri ke rumah masing-masing.

"Setelah kami intai dan mintai keterangan korban serta saksi-zaksi akhirnya kami dapatkan Z di Mal Klender. Langsung kami bawa dia," ucapnya.

Akibat aksinya, Z dijerat Pasal 330 KUHP atau Pasal 88 jo 76 l UU no. 35/2014 tentang perubahan UU no. 23/2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukum 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com