Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Difitnah, CW Polisikan Reza Indragiri

Kompas.com - 22/03/2018, 20:34 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - CW (64) melaporkan Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Reza Indragiri ke Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. 

CW adalah seorang ibu yang memiliki lima anak adopsi dan tinggal di hotel secara berpindah-pindah selama 10 tahun. 

CW melaporkan Reza karena dianggap melakukan pencemaran nama baik dan fitnah melalui media elektronik.

Baca juga: LPAI Nilai Kasus CW Bersama 5 Anak Adopsinya Penuh Kejanggalan

Laporan itu tertuang di LP/1564/III/2018/PMJ/Dit.reskrimsus pada Kamis (22/3/2018). 

"Untuk sementara kami laporkan Reza Indragiri," ujar kuasa hukum CW, Thomas Edison di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis malam.

Thomas mengatakan, Reza menyampaikan sejumlah pernyataan yang diduga fitnah saat menjadi narasumber di sebuah tayangan di salah satu stasiun televisi.

Baca juga: LPAI Siap jika Dilaporkan CW ke Polisi

Beberapa hal yang dianggap fitnah adalah penyebutan dugaan eksploitasi, penelantaran, hingga tindakan fisik yang dilakukan CW kepada lima anak adopsinya.

Thomas mengatakan, apa yang disampaikan Reza keterlaluan dan membangun opini publik. 

Dalam pelaporannya, kuasa hukum menyertakan barang bukti sebuah CD berisi video pernyataan Reza yang dianggap menyudutkan CW.

Baca juga: CW Akan Laporkan LPAI ke Polisi

"Video isinya banyak pernyataan beliau yang kami anggap pembohongan publik dan membuat opini publik bahwa CW melakukan hal-hal tersebut," ujarnya. 

Kasus tersebut berawal saat warga bernama R hendak menyekolahkan FA, salah satu anak yang diadopsi CW.

FA mengaku kerap mendapat perlakuan kasar dari CW. 

Baca juga: CW Mengikutkan Anaknya Homeschooling karena Trauma Bom Thamrin

FA melarikan diri dan bertemu Y yang sebelumnya pengasuh yang bekerja dengan CW.

Saat itulah, R yang merupakan kerabat Y mengenal FA.

R mengadukan hal tersebut kepada LPAI. 

Baca juga: Polisi Akan Gali Awal CW Adopsi 5 Anak dan 10 Tahun Menginap di Hotel

Kemudian, LPAI mempolisikan CW ke Polres Jakarta Pusat. 

CW telah beberapa kali diperiksa polisi dan membantah semua tuduhan yang selama ini dialamatkan kepadanya.

Kompas TV Aksinya pun terbongkar, karena ibu kandung pelaku curiga melihat anaknya pulang usai melahirkan tanpa membawa serta bayinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com