JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Subbagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta mengatakan, polisi belum menerima hasil visum Tarminah (54), korban tewas tertimpa besi proyek pembangunan Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan.
Hasil visum tetap diperlukan untuk melengkapi penyelidikan.
"(Korban tewas) ada hubungan dengan jatuhnya pipa (besi). Polisi akan datang ke rumah sakit untuk identifikasi, kan, belum ada hasilnya (hasil visum)," ujar Purwanta di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (23/3/2018).
Baca juga: Polisi: Akan Ada Tersangka dalam Kasus Jatuhnya Besi Proyek Rusunawa Pasar Rumput
Ia menjelaskan, hasil identifikasi dokter diperlukan untuk mengetahui detail luka korban hingga tewas.
Oleh karena itu, polisi perlu memeriksa hasil visum itu.
"Kami akan mengecek termasuk juga identifikasi yang ada di rumah sakit, jatuhnya di mana, kena apa, posisinya bagaimana," katanya.
Baca juga: Polisi Periksa 7 Saksi Kasus Jatuhnya Besi Proyek Rusunawa Pasar Rumput
Saat itu, Tarminah tengah berbelanja sayur di Pasar Rumput.
Tiba-tiba saja, besi jenis hollow sepanjang 3 meter menimpa kepalanya.
Oleh warga, Tarminah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dengan bajaj. Setiba di rumah sakit, dokter menyatakan Tarminah telah meninggal dunia.
Baca juga: Temuan Polisi Terkait Jatuhnya Besi Proyek Rusunawa Pasar Rumput
Koordinator Sekretaris Pribadi Pimpinan (Koorspripim) Polri Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, kecelakaan jatuhnya besi pada proyek Rusunawa Pasar Rumput disebut sebagai kelalaian pekerja.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu juga menyebut pengawas proyek Rusunawa Pasar Rumput bersalah. Sebab, pengawas proyek datang terlambat.