Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Tanpa Kantung Plastik di Festival Bongsang Pasar Minggu

Kompas.com - 24/03/2018, 13:34 WIB
Iwan Supriyatna,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Festival Bongsang yang digelar mulai hari ini hingga Minggu (25/3/2018) di Jalan Raya Ragunan, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengingatkan masyarakat untuk menggunakan bongsang sebagai wadah barang belanjaan.

Bongsang adalah kerangjang yang terbuat dari anyaman bambu. Pantauan Kompas.com, di setiap stan yang menjual makanan menyediakan bongsang sebagai kantung belanjanya.

"Supaya jadi ciri khas, pulang dari sini beli makanan dibungkusnya pakai bongsang," ucap Arfan seorang penjual makanan saat ditemui di Festival Bongsang, Sabtu (24/3/2018).

Meski demikian, ada pengunjung Festival Bongsang yang lebih menyukai barang belanjaannya dibungkus menggunakan kantung plastik daripada bongsang.

"Bagus sih, unik, tapi itu kan bambu yah, tajem, takut kena tangan," kata seorang pembeli yang sedang mengunjungi stan makanan.

Baca juga : Ada Festival Bongsang, Jalan Raya Ragunan Ditutup Selama 2 Hari

Ketua Panitia Festival Bongsang, Yusuf Sahid mengatakan, bongsang memang memiliki fungsi untuk membawa barang belanjaan. Dia berharap festival ini mengingatkan kembali penggunaan bongsang yang ramah lingkungan dibanding kantong plastik.

"Bongsang ini ramah lingkungan, bisa didaur ulang, enggak seperti plastik yang susah didaur ulang," kata Yusuf kepada Kompas.com 

Menurut Yusuf, pada tahun 1980 hingga 1990-an, bongsang masih kerap digunakan masyarakat untuk membawa barang belanjaan seperti buah-buahan.

Baca juga : Hujan Tak Menyurutkan Semangat Warga Datang ke Festival Bongsang

Bongsang itu sendiri bisa digunakan berkali-kali, karena bahan dasar yang berasal dari bambu selain memiliki ketahanan, juga tidak mudah kotor.

"Dulu bongsang dipakai para ustaz atau ulama untuk membawa buah-buahan maupun makanan sepulangnya dari acara keagamaan. Maka dari itu, kami ingin mengajak kembali masyarakat menggunakan bongsang," ucap Yusuf.

Camat Pasar Minggu, Agus Irwanto pun menyampaikan hal yang sam. Dirinya berharap masyarakat bisa kembali menggunakan bongsang sebagai alat untuk membawa barang belanjaan.

"Keranjang bongsang ini ramah lingkungan, jika masyarakat kita berbelanja menggunakan bongsang masyarakat sudah berkontribusi terhadap ramah lingkungan, dari pada menggunakan plastik," kata Agus.

Baca juga : 3 Kantong Parkir Disiapkan untuk Masyarakat yang Ingin ke Festival Bongsang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com