JAKARTA, KOMPAS.com - Festival Bongsang di Jalan Raya Ragunan, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan menampilkan berbagai budaya Betawi.
Ada banyak stan kuliner hingga aksesori khas Betawi. Salah satunya ada stan Golok Tradisional Indonesia. Di stan tersebut, terdapat beragam golok dipajang dalam etalase kaca dan ada juga yang dipajang di atas meja.
Ada golok yang cukup spesial di stan tersebut. Golok itu dibuat dari baja bohler asal Jerman yang dijual dengan harga Rp 7 juta. Selain itu, batu asahannya yang diimpor langsung dari Jepang dijual seharga Rp 800.000.
"Golok disini mulai dari yang paling murah 1 juta dan yang paling mahal 7 juta," kata Yazid Arifin dari Golok Tradisional Indonesia saat ditemui Kompas.com di Festival Bongsang, Sabtu (24/3/2018).
Baca juga : Belanja Tanpa Kantung Plastik di Festival Bongsang Pasar Minggu
Menurut Yazid, yang menjadikan golok tersebut spesial karena selain berbahan dasar baja, gagang kayu golok tersebut berbahan kayu Amboyna Burl yang biasa dipasang di dashboard mobil mewah.
"Ini gagang kayunya spesial, kalau pernah naik mobil mewah Mercy, itu dashboard-nya kayu ini," ucap Yazid.
Ketika menjajal ketajaman golok yang dibanderol Rp 7 juta itu, Yazid kemudian mengambil plastik.
Awalnya Kompas.com mengira plastik tersebut untuk membersihkan golok. Namun ternyata plastik itu dipotong dengan menggunakan golok tersebut. Saat golok itu menyentuh plastik, plastik tersebut dengan mudah terpotong.
"Ini tajam banget, plastik saja bisa, apalagi daging," tutur Yazid.
Baca juga : Ada Festival Bongsang, Jalan Raya Ragunan Ditutup Selama 2 Hari
Yazid menuturkan, biasanya golok tersebut digunakan oleh orang-orang yang berprofesi sebagai jagal atau pemotong hewan.
"Biasanya dipakai untuk nyembelih, enggak perlu banyak mengeluarkan tenaga kalau nyembelih pakai ini," kata Yazid.
Untuk melakukan perawatannya, golok hanya cukup diberikan pelumas dan diasah menggunakan batu asahan yang diimpor dari Jepang.
"Karena ini spesial sebetulnya enggak terlalu susah perawatannya, tinggal diberikan wax, kalau mau asah pakai asahan yang spesial juga," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.