JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang pihaknya menggunakan bahan kimia untuk menghilangkan buih atau lautan busa di Kanal Banjir Timur (KBT) Marunda, Jakarta Utara.
Sebab, hal itu hanya menjadi kamuflase wajah perairan tersebut yang sebenarnya tetap tercemar.
"Pak Gubernur (Anies) kemarin sudah memberi arahan, (KBT Marunda) jangan dulu digunakan chemical karena itu kayak mengkamuflase saja," ujar Andono saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/3/2018).
Andono menyampaikan, sebenarnya ada bahan kimia yang bisa digunakan untuk menghilangkan lautan busa di KBT Marunda. Namun, penggunaan bahan kimia tidak akan menyelesaikan pencemaran limbah di sana.
Baca juga: Ada Lautan Busa di Marunda, Warga Diimbau Tak Pakai Deterjen Berlebihan
"Sebetulnya kalau mau ngehilangin buih, gampang. Kami ada bahan-bahan tertentu yang bisa digunakan untuk menghilangkan buih, tetapi akar persoalannya kan bukan di situ," kata dia.
Dinas Lingkungan Hidup DKI, lanjut Andono, sudah mengetahui lautan busa di KBT Marunda disebabkan oleh limbah deterjen dari permukiman warga.
Oleh karena itu, Dinas Lingkungan Hidup mengimbau agar warga tak berlebihan menggunakan deterjen yang memiliki kadar fosfat tinggi dan tak ramah lingkungan.
Untuk menyelesaikan persoalan pencemaran limbah di perairan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun sistem pengolahan air limbah atau sewerage system di 15 zona, termasuk Marunda.
Dengan adanya sewerage system, saluran air limbah akan dipisahkan dengan saluran air hujan yang bermuara ke kanal-kanal.
"Sewerage system terdiri dari centralized treatment plan, pengolah terpusatnya, dan jaringan air limbah yang menghubungkan rumah-rumah ke sewerage treatment plan itu," ucap Andono.
Baca juga: Anies Sebut Lautan Busa di KBT Marunda karena Limbah Deterjen
Sebelumnya diberitakan, perairan KBT di kawasan Marunda dipenuhi busa pada Jumat (23/3/2018) sore. Busa itu memenuhi KBT selepas Pintu Air Weir 3 Marunda.
Busa-busa di KBT Marunda itu sudah menjadi pemandangan warga sehari-hari dan sudah muncul selama beberapa tahun terakhir.
Gubernur Anies sebelumnya mengaku memiliki sejumlah solusi untuk mengatasi pencemaran air di KBT Marunda. Namun, dia masih enggan untuk menjelaskan.
"Karena kalau sekadar menggunakan alat kimia untuk menghilangkan buih, buihnya hilang enggak kelihatan di foto, tapi bukan berarti polusinya hilang," ujar Anies, Sabtu (24/3/2018).