Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterlambatan Pengiriman "Rolling Stock" Tak Pengaruhi Operasional MRT Jakarta

Kompas.com - 28/03/2018, 18:33 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sahbandar memastikan keterlambatan pengiriman rolling stock MRT tidak mengganggu jadwal uji coba dan operasional pada Maret 2019.

"Kalau sesuai timeline, rangkaian trainset 1-2 itu seharusnya tiba dari Jepang minggu terakhir Maret ini, tetapi harus tertunda sampai minggu pertama April karena cuaca di laut sedang tidak bagus," kata William kepada wartawan di Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Sementara itu, rangkaian rolling stock lainnya, rangkaian 3-16 akan kembali mulai dikirim pada Juni 2018.

Baca juga: Setahun Jelang Operasi, Konstruksi MRT Jakarta Capai 92,5 Persen

William menambahkan, 16 rangkaian rolling stock yang dipesan PT MRT Jakarta tidak bisa dikirim secara bersamaan lantaran kapasitas kapal tidak memadai untuk itu.

"Juni sampai November itu bertahap nanti dikirimkan lagi yang 3-16. Pokoknya nanti November sudah tidak ada lagi pengiriman rolling stock," ujarnya. 

Rangkaian kereta MRT Jakarta bakal tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Setelah tiba di sana, dua rangkaian kereta itu akan langsung diangkut ke Depo MRT di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baca juga: Kereta MRT yang Didatangkan dari Jepang dalam Kondisi Siap Digunakan

Proses pengangkutan kereta disebut akan menghabiskan waktu sekitar tiga hari.

PT MRT Jakarta memesan 16 rangkaian kereta dari Jepang untuk dioperasikan pada trayek MRT Fase 1 Lebak Bulus-Bundaran HI.

Untuk rangkaian kereta 3-10 saat ini masih dalam tahap perakitan.

Baca juga: Sandiaga Tambah Posisi Baru di Direksi PT MRT Jakarta

Adapun untuk rangkaian kereta 11-12 masih dalam tahap persiapan suku cadang.

Sementara rangkaian kereta 13-16 belum dimulai pekerjaannya. Satu rangkaian kereta terdiri dari enam buah kereta.

Kompas TV Tidak hanya di Istana Kepresidenan, di proyek infrastruktur pun Presiden Jokowi bertemu dengan elit parpol, kali ini dengan Ketum Nasdem Surya Paloh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com