Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat ke Anies, Korban Kebakaran Taman Kota Takut Anaknya Tak Lulus Ujian

Kompas.com - 30/03/2018, 12:05 WIB
Rima Wahyuningrum,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi lokasi kebakaran di Jalan Perumahan Taman Kota Blok A1 RT 16 RW 05, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat pada Jumat (30/3/2018) pukul 09.00 WIB.

Ditemani istrinya Ferry Farhati Ganis dan Walikota Jakarta Barat Anas Effendi, Anies menyapa satu per satu warga di lokasi kebakaran.

Ia langsung disambut warga-warga korban kebakaran. Tak sedikit dari mereka datang bersalaman dan bercerita kerugian hingga kesedihan yang mereka alami.

"Pak Anies anak saya mau UN pak. Buku habis semua. Gimana ini?" kata Iko (36) dengan suara gemetar.

Anies langsung menyambut curhatan ibu tersebut dan memberikan semangat.

Baca juga : Peluk Korban Kebakaran Taman Kota Menangis, Anies: Ibu Harus Kuat

"Sabar ya bu. Nanti semua diganti. Semoga nanti bisa dapat yang lebih baik. Anaknya kelas berapa bu?" kata Anies.

"Kelas 6 SD pak," jawab Iko, ibu dari M. Novalza yang bersekolah di SD Kembangan Utara 09 Pagi.

"Bu, SD enggak ada UN. Saya bekas menteri pendidikan. Yang UN itu SMP dan SMA," kata Anies.

"Iya pak. Tapi saya takut anak saya enggak lulus pak. Enggak masuk (SMP) negeri," jawab Iko.

"Iya bu. Sabar nanti kita bantu untuk seragam sekolah dan buku-bukunya. Sabar ya bu," kata Anies.

Baca juga : Kebakaran di Taman Kota, 2 Petugas Damkar Dilarikan ke Rumah Sakit

Selepas berkeliling meninjau lokasi kebakaran, Anies memberikan bantuan simbolis kepada Iko berupa seragam sekolah dan selimut.

Pada kesempatan terpisah, ia menjelaskan segera memberikan bantuan kepada para siswa dan siswi, termasuk yang akan menghadapi ujian nasional.

"Untuk yang nanti akan menghadapi UN, saya akan minta diberi keringanan dari sekolah masing-masing," tandasnya.

Kawasan tersebut terbakar sekira pukul 18.52 WIB pada Kamis (29/3/2018). Dari kejadian ini, sebanyak 300 rumah semi permanen habis di lahap api dan menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Kompas TV Kereta terpaksa diberhentikan karena lintasannya dekat dengan lokasi kebakaran.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com