JAKARTA, KOMPAS.com - Jayus (50), korban kebakaran kawasan Jalan Perumahan Taman Kota, RT 16 RW 05, Kembangan Utara, Jakarta Barat pada Kamis (29/3/2018) mengungkap awal mula kejadian yang menimpa kediamannya.
"Sebelum maghrib ada petir di tiang listrik kena tiang. Kita siram bareng-bareng sama warga tapi apinya enggak berhasil padam," kata Jayus di lokasi pada Jumat (30/3/2018).
Kebakaran di kawasan tersebut terjadi pada Kamis sekira pukul 18.52 WIB. Pada petang itu, langit menyemburkan beberapa kali petir yang disusul dengan hujan ringan.
Ia menyebutkan kebakaran kemudian terlihat dari tiang listrik yang berada dekat dengan rumahnya tersebut. Aliran api dari tiang listrik merambat ke kabel-kabel rumah warga.
Baca juga : Curhat ke Anies, Korban Kebakaran Taman Kota Takut Anaknya Tak Lulus Ujian
"Apinya cepat larinya masalahnya jadi satu tiang banyak cabang," tambahnya.
Jayus mengeluh petugas pemadam kebakaran yang terlambat datang hingga satu jam lebih. Akibatnya, ia tak bisa menyelamatkan barang-barang rumahnya dan mendahulukan keluarga.
"Harta benda saya enggak sempat selamat. Saya hanya nyelamatin lingkungan sama keluarga saya aman," katanya.
Hingga saat ini ia dan keluarga telah mengungsi mendapatkan bantuan pakaian serta makanan. Sementara ini, aliran listrik di kawasan tersebut dimatikan.
Dari kejadian ini, terdapat dua orang korban meninggal dunia dan dua orang petugas pemadam kebakaran yang mengalami luka bakar. Total jumlah rumah yang hangus terbakar adalah 109 dari 400 pintu rumah semi permanen.