Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Mengais Uang Koin di Lokasi Kebakaran Taman Kota

Kompas.com - 01/04/2018, 17:30 WIB
Rima Wahyuningrum,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Minggu siang, (1/4/2018), dua orang bocah memasuki rumah-rumah bekas kebakaran di Jalan Perumahan Taman Kota, RT 16 RW 06, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat.

Mereka adalah Braja (12) dan Ardan (6). Braja memiliki postur tinggi. Dia berkeliling sembari membawa sebuah gelas plastik yang berisi uang koin sambil mengais-ngais sisa bangunan.

Sementara itu, Ardan, hanya bermodal besi kecil mencari-cari koin di antara abu hitam.

"Baru kemarin (Sabtu, 31 Maret 2018) (cari koin). Biasanya empat orang, ketemuan," kata Braja kepada Kompas.com sambil mencari koin, pada Minggu.

Kedua siswa SD tersebut seolah tak takut dengan kotoran abu dan bangkai bangunan yang ada di rumah-rumah korban kebakaran. Mereka berjongkok dan mengumpulkan uang-uang koin yang kemudian hasilnya dibagi dua.

"Belum tahu berapa. Rata-rata koin seribu dari kemarin. Belum diberisihin," tambah Braja.

Kegiatan mencari kepingan koin di rumah pasca-kebakaran diakui telah diketahui oleh kedua orang tua mereka.

"Diizinin (orang tua)," kata Ardan.

"(Orang tua) tahu kok," tambah Braja.

Rumah Braja dan Ardan berdekatan dengan tiang listrik yang menjadi sumber api. Diduga, api disebabkan oleh petir. Bersama keluarga masing-masing, mereka kini mengungsi di tempat berbeda.

Keluarga Braja mengungsi di lapangan tempat latihan silat Persaudaraan Setia Hati Terate, sedangkan keluarga Ardan di tempat saudara yang terletak di Jalan Kali Mati, Cengkareng.

Meski rumah sudah habis terbakar, mereka mengatakan akan sekolah pada Senin (2/4/2018) mendatang. Braja bersekolah di SDN 06 Kembangan Utara, sedangkan Ardan di SDN 10 Kapuk, Jakarta Barat.

"Saya sekolah. Lagi try out. (Buku) selamat semua. Cuma baju merah putih enggak (selamat)," jelas Braja yang bersekolah.

Kebakaran di Taman Kota menghanguskan sekiranya 122 rumah dari 450 pintu pengontrak pada Kamis (28/3/2018) mulai pukul 18.52 WIB. Dari kejadian tersebut menewaskan dua orang yang tidak terevakuasi.

Hingga saat ini Polres Metro Jakarta Barat masih dalam penyelidikan dan telah mengirim tim laboraturiom forensik untuk penelitian pada Jumat (30/3/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com