BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jawa Barat, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pabrik di sekitar Bojong Menteng, Senin (2/4/2018). Kegiatan ini dilakukan setelah mendapat laporan warga terkait air di Sungai Rawalumbu yang berubah warna dan berbau.
"Aktivitas kami hari ini cari sumber pencemaran. Kami ketahui bahwa ada laporan pencemaran yang ada di Sungai Rawalumbu. Ini kami juga cari hulunya di mana," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Jumhana Luthfi, Senin.
Luthfi mengungkapkan, kegiatan itu termasuk mendatangi beberapa pabrik dan mengambil sampel air di beberapa titik saluran pembuangan air pabrik-pabrik itu. Ia berharap pihaknya dapat mengetahui kandungan air tersebut secepatnya.
"Kami kalau lihat airnya sekarang mungkin kasat mata bersih. Tapi dengan uji di lab akan dilihat apakah ada partikel yang mirip kami temukan di Sungai Rawalumbu," kata Luthfi.
Sebelumnya warga Bojong Menteng, Rawalumbu, Bekasi melaporkan air sungai yang melewati perumahan mereka berbau menyengat dan air warnanya berubah jadi hitam pekat. Kondisi itu sudah berlangsung beberapa lama dan dicurigai ada kegiatan pembuangan limbah di bagian hulu sungai yang dipenuhi pabrik.
Dalam kegiatan sidak kali ini DLH mengunjungi PT Mikie Oleo Nabati Industri dan PT JEIL Indonesia serta sebuah usaha laundry rumahan yang berada di depan komplek perumahan untuk mengambil sampel air.
Diperkirakan hasil uji lab akan selesai salam kurun waktu satu sampai dua minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.