Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menenggok Kampung Mural di Kramat Jati

Kompas.com - 03/04/2018, 14:55 WIB
Stanly Ravel,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta juga punya kampung mural. Salah satunya terletak di Jalan Amil Wahab RT 012 RW 09, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Gambar-gambar unik terlukis di sepanjang tembok beton yang jadi pembatas antara permukiman warga dengan jalan tol Jagorawi.

Sejumlah gambar mencerminkan pesan-pesan sosial positif kepada masyarakat, antara lain tentang menjaga kebersihan, bahaya narkoba, hingga soal pencegahan kekerasan.

"Kalau nggak salah 200 meter (panjang muralnya). Rumah juga ada yang diwarnai waktu itu. Saya lupa siapa yang lukis, cuma kalau ngga salah donasi dari DBS," kata Rumi, warga setempat, Senin (2/4/2018).

Menurut dia, sebelum ada gambar mural tersebut lokasi itu memang agak kumuh.

Tembok itu dihiasi gambar dan grafiti dengan tema yang berbeda. Hal itu membuat variasi unik di sepanjang permukiman tersebut.

Sayangnya, gambar-gambar itu kini mulai tertutup mobil warga yang parkir di lokasi itu. Gambar pun mulai ada yang pudar.

Ketua RT 012 Suwignyo menjelaskan, pihaknya sudah berupaya menjaga karya-karya mural  tersebut sesuai amanat Bank DBS.

"Ini dikerjakan Desember 2017, pihak DBS waktu itu meminta kami untuk merawat paling tidak selama tiga bulan sejak dicat," katanya kepada Kompas.com, Selasa.

Dia menjelaskan, selama tiga bulan pihaknya menjaga kebersihan mural tersebut, bahkan mengecat ulang beberapa sektor yang rusak karena sempat di coret anak kecil dan kotor karena kena hujan.

"Saat ini kan sudah lebih tiga bulan, cat kami juga sudah tidak ada, jadi yang apa adanya saja. Tapi tetap kami usaha untuk menjaga," kata dia.

Suwignyo juga menjelaskan, selain tembok pembatas, ada 30 rumah di RW 09 ikut dicat warna warni. Kondisinya saat ini tetap terawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com