"Ini kalau kulinernya harusnya kan di depan. Dari awal sudah salah penataan. Ini di belakang, samping sampingnya warga yang masak sendiri," katanya.
Sepinya Lokbin Pasar Minggu ikut berimbas pada kondisi ekonomi para pedagang. Sejumlah pedagang mengaku belum balik modal, Suparti salah satunya.
Pedagang naai itu sampai harus mengurangi belanja bahan makanan untuk menekan pengeluaran.
"Saya pusing, dari April (2017) sudah habis (keluar uang) Rp 9 juta, enggak balik modal," katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Handayani. Pedagang minuman ini sampai harus berjualan berkelilin kawasan Pasar Minggu untuk memperoleh pembeli.
"Dagang di lokbin ini kalau enggak ngiderya enggak dapat duit. Kalau pagi saya ngider, jual aqua (air kemasan), kopi," kata Handayani.
Para pedagang mendengar informasi Lokasi Binaan Pasar Minggu akan dikelola koperasi OK OCE mulai April ini. Mereka berharap, lokasi binaan itu menjadi ramai pembeli nantinya.
Masalah lokasi dan variasi
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah DKI Jakarta Irwandi mengakui sepinya Lokbin Kota Intan. Namun, ia membantah bila Lokbin Pasar Minggu terbilang sepi.
Menurutnya, dari 12 Lokbin yang ada di Jakarta, Lokbin Kota Intan adalah satu-satunya yang sepi pengunjung.
"(Lokbin) Pasar Minggu rame, rame pengunjung itu pasar ratusan orang kok dibilang sepi. Nggak ada, cuma (Lokbin) Kota Intan doang (yang sepi)," kata Irwandi saat dihubungi, Selasa (3/4/2018).
Irwandi mengatakan, sepinya Lokbin Kota Intan disebabkan oleh faktor lokasi dan variasi dagangan. Ia menyoroti jenis-jenis makanan di sana yang menurutnya tidak menarik.
"Kami sudah beri penyuluhan tolong dong diperbaharui makanannya dan dagangannya nanti kalau enggak mau kami akan paksa juga untuk diganti," kata Irwandi.
Baca juga : Pedagang Kuliner di Lokbin Kota Intan Akan Dialihkan Jual Suvenir Asian Games
Keberadaan kafe di kawasan Kota Tua juga dianggap memberatkan persaingan. Menurutnya, wisatawan akan memilih mengisi perut di kafe-kafe tersebut ketimbang di Lokbin Kota Intan.
Ke depannya, Irwandi berencana mengalihkan komposisi dagangan di Lokbin Kota Intan untuk fokua ke penjualan souvenir jelang Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.
"Kami hanya suruh ganti dagangannya gitu. Kalau untuk keluar kan enggak boleh, kami juga enggak boleh sekejam itu. Kami suruh ganti, kalau dia enggak mau ganti, enggak mau ikutin aturan kita, ya terpaksa (akan ditindak)," katanya.
Irwandi pun mencontohkan Lokbin Meruya yang ramai pengunjung karena variasi dagangannya.
"Di Meruya itu memang pasar, dagangannya macem-macem, ada ember segala macem. Kayak pasar banget," katanya.
Pada akhirnya, pedagang Lokbin hanya bisa berharap lapak-lapaknya dapat segera diserbu pengunjung dan statusnya tidak lagi hidup segan mati tak mau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.