JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan tidak hanya menderek mobil milik aktivis Ratna Sarumpaet di Taman Honda Tebet, Selasa (3/4/2018).
Berdasarkan laporan yang diterimanya, Sigit menyebut ada mobil lain yang diderek dalam giat penertiban parkir liar.
"Ada beberapa mobil yang ditindak dengan dilakukan penderekan, yang mana di antaranya adalah dua kendaraan (dengan nomor polisi) B 1237 BR dan B 2198 SZQ," ujar Sigit melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (4/4/2018).
Sigit kemudian menjelaskan soal viralnya video Ratna yang berdebat dengan petugas dan mempertanyakan dasar penderekan di lokasi tersebut.
Saat itu, Sigit menyebut petugas Dishub tetap bekerja sesuai standard operational procedure (SOP).
Baca juga : Larangan Parkir Tak Harus Ada Rambu, Sandiaga Bilang Ratna Sarumpaet Melanggar
"Petugas tetap bekerja sesuai SOP, ada yang menjelaskan kepada pemilik, sementara yang lain tetap lakukan penderekan. Mobil tersebut tetap dilakukan penindakan, yakni diderek menuju Kantor Sudinhub Jaksel," kata Sigit.
"(Itu) untuk langsung di-input ke dalam sistem penerimaan retribusi daerah," ucapnya.
Meski ada video viral, Sigit menyampaikan petugas Dishub tetap menjalankan tugasnya untuk menegakkan Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi.
Baca juga : Ditanya soal Ratna Sarumpaet, Kadishub Tunjukkan Perda yang Dilanggar
"Kejadian dalam video viral tersebut adalah hal yang biasa dialami oleh petugas Dishub, karenanya tetap profesional dan pegang SOP," kata Sigit.
Namun, saat ditanya alasan petugas Dishub mengembalikan mobil Ratna dan meminta maaf, Sigit tidak menjawab tegas. Dia menyebut hanya menginformasikan laporan yang disampaikan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan.
"Penjelasan petugas sebagaimana info di atas," ujarnya.
Sigit juga tidak menjawab ketika ditanya, apakah mobil lain yang diderek juga dikembalikan kepada pemiliknya.
Ratna merasa tidak berbuat kesalahan karena tidak ada rambu larangan parkir di sana. Ratna pun menelepon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga : Ini Alasan Ratna Sarumpaet Telepon Anies Saat Mobilnya Diderek Dishub
Namun, telepon Ratna diangkat salah satu staf Anies.
Kepada staf tersebut, Ratna menyampaikan kekesalannya kepada petugas dishub yang dinilainya sewenang-wenang. Ratna menyebut staf Anies mengurus hal itu.
Setelah itu, Rata menyebut sejumlah petugas Dishub datang ke rumahnya dengan mengantarkan mobil miliknya dan meminta maaf.
Baca juga : Setelah Ratna Sarumpaet Telepon Anies, Mobil Dikembalikan dan Petugas Minta Maaf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.