Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Mobil Ratna Sarumpaet, Dishub DKI Juga Derek Mobil Lain

Kompas.com - 04/04/2018, 12:25 WIB
Nursita Sari,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan tidak hanya menderek mobil milik aktivis Ratna Sarumpaet di Taman Honda Tebet, Selasa (3/4/2018).

Berdasarkan laporan yang diterimanya, Sigit menyebut ada mobil lain yang diderek dalam giat penertiban parkir liar.

"Ada beberapa mobil yang ditindak dengan dilakukan penderekan, yang mana di antaranya adalah dua kendaraan (dengan nomor polisi) B 1237 BR dan B 2198 SZQ," ujar Sigit melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (4/4/2018).

Sigit kemudian menjelaskan soal viralnya video Ratna yang berdebat dengan petugas dan mempertanyakan dasar penderekan di lokasi tersebut.

Saat itu, Sigit menyebut petugas Dishub tetap bekerja sesuai standard operational procedure (SOP).

Baca juga : Larangan Parkir Tak Harus Ada Rambu, Sandiaga Bilang Ratna Sarumpaet Melanggar

"Petugas tetap bekerja sesuai SOP, ada yang menjelaskan kepada pemilik, sementara yang lain tetap lakukan penderekan. Mobil tersebut tetap dilakukan penindakan, yakni diderek menuju Kantor Sudinhub Jaksel," kata Sigit.

Aktivis Ratna Sarumpaet marah saat mobilnya diderek petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Selasa (3/4/2018).Bidik layar Instagram @lambe_turah Aktivis Ratna Sarumpaet marah saat mobilnya diderek petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Selain menderek mobil-mobil tersebut, lanjut Sigit, petugas Dishub juga langsung menginformasikan nomor polisi dan jenis kendaraan yang diderek kepada petugas posko.

"(Itu) untuk langsung di-input ke dalam sistem penerimaan retribusi daerah," ucapnya.

Meski ada video viral, Sigit menyampaikan petugas Dishub tetap menjalankan tugasnya untuk menegakkan Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi.

Baca juga : Ditanya soal Ratna Sarumpaet, Kadishub Tunjukkan Perda yang Dilanggar

"Kejadian dalam video viral tersebut adalah hal yang biasa dialami oleh petugas Dishub, karenanya tetap profesional dan pegang SOP," kata Sigit.

Namun, saat ditanya alasan petugas Dishub mengembalikan mobil Ratna dan meminta maaf, Sigit tidak menjawab tegas. Dia menyebut hanya menginformasikan laporan yang disampaikan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan.

"Penjelasan petugas sebagaimana info di atas," ujarnya.

Sigit juga tidak menjawab ketika ditanya, apakah mobil lain yang diderek juga dikembalikan kepada pemiliknya.

Ratna Sarumpaet dan sejumlah warga saat berdemo menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI di depan KPU DKI Jakarta, Rabu (21/9/2016).KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Ratna Sarumpaet dan sejumlah warga saat berdemo menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI di depan KPU DKI Jakarta, Rabu (21/9/2016).
Perseteruan antara Ratna dan petugas Dishub berlangsung di Taman Tebet, Selasa (3/4/2018). Petugas Dishub menderek mobil Ratna karena parkir di badan jalan.

Ratna merasa tidak berbuat kesalahan karena tidak ada rambu larangan parkir di sana. Ratna pun menelepon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga : Ini Alasan Ratna Sarumpaet Telepon Anies Saat Mobilnya Diderek Dishub

Namun, telepon Ratna diangkat salah satu staf Anies.

Kepada staf tersebut, Ratna menyampaikan kekesalannya kepada petugas dishub yang dinilainya sewenang-wenang. Ratna menyebut staf Anies mengurus hal itu.

Setelah itu, Rata menyebut sejumlah petugas Dishub datang ke rumahnya dengan mengantarkan mobil miliknya dan meminta maaf.

Baca juga : Setelah Ratna Sarumpaet Telepon Anies, Mobil Dikembalikan dan Petugas Minta Maaf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com