JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah membantah petugas Dinas Perhubungan meminta maaf kepada Ratna Sarumpaet. Dia tidak mendapatkan informasi mengenai permintaan maaf itu.
Menurut dia, pernyataan mengenai itu hanya datang dari Ratna Sarumpaet saja. Meski demikian, Andri mengatakan, Ratna boleh-boleh saja mengklaim seperti itu.
"Boleh enggak dia ngomong gitu? boleh. Tapi ada bukti enggak bahwa ada permohonan maaf dari petugas Dishub ke dia? Enggak ada kan," ujar Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (4/4/2018).
Hal ini berbeda dengan yang disampaikan Ratna yang meminta petugas Dishub mengantar mobil ke rumahnya sekaligus meminta maaf.
Baca juga : Anies Mengaku Tak Terima Telepon Ratna Sarumpaet
Selain itu, Andri juga merasa tidak pernah mendapat arahan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait mobil Ratna. Dia tidak mendapat telepon dari Anies maupun staf Anies.
Andri berjanji akan memeriksa masalah ini, khususnya tentang alasan mobil Ratna dikembalikan. Dia juga ingin memastikan apakah petugas Dishub benar mengantarkan mobil ke rumah Ratna.
Baca juga : Setelah Ratna Sarumpaet Telepon Anies, Mobil Dikembalikan dan Petugas Minta Maaf
Melalui kejadian ini, Andri sekaligus mengimbau kepada masyarakat bahwa ruang jalan merupakan milik negara yang digunakan untuk kepentingan umum. Masyarakat tidak boleh menggunakannya untuk kepentingan pribadi dengan cara memarkir di badan jalan.
"Kalau saya lihat di filmnya (videonya), dia bukan (parkir) di bahu jalan lagi tapi di badan jalan," kata dia.
Baca juga : Ditanya soal Ratna Sarumpaet, Kadishub Tunjukkan Perda yang Dilanggar