Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Pembacokan Anak Kapolresta Bandung

Kompas.com - 04/04/2018, 13:50 WIB
Sherly Puspita,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih terus menelusuri kasus pembacokan anak Kapolresta Bandung Kombes Hendro Pandowo, Raynaldi Kusheriadi (20).

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, polisi masih kesulitan menentukan waktu dan lokasi tepat peristiwa pembacokan tersebut.

"Kami dalami karena itu kan kondisinya malam hari. Kami sudah mencoba menggunakan peralatan kami untuk mengungkap itu, tapi memang untuk mengungkapkan jam sama TKP-nya perlu analisa khusus biar mendukung alat bukti," ujar Indra di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/4/2018).

Menurut dia, berbagai upaya telah dilakukan polisi termasuk memeriksa rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi yang diduga menjadi tempat pembacokan.

Baca juga : Putra Kapolrestabes Bandung Jadi Korban Kekerasan di Jakarta Selatan

"Cuma memang lokasi yang pas saat itu masih simpang siur karena malam itu memang enggak konsen juga korbannya. Jadi di sini ya kalau enggak salah, di sini ya. Kira-kira jamnya segini, jam segitu," ujarnya.

Raynaldi dibacok orang tak dikenal di Jalan Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (11/3/2018) dini hari. Raynaldi mengalami luka di pinggang sebelah kiri dan dijahit 10-15 jahitan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bismo Teguh mengatakan, tidak ada barang Raynaldi yang diambil pelaku.

Baca juga : Dibacok di Pasar Minggu, Anak Kapolrestabes Bandung Dapat 15 Jahitan

"Betul (anak Kapolrestabes Bandung). Fakta di lapangan, tidak ada barang yang hilang. Yang jelas kami lihat faktanya dulu, penganiayaan," ujar Bismo di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (12/3/2018).

Bismo menjelaskan, polisi masih memburu pelaku. Saat ini, polisi telah memeriksa dua orang saksi yang merupakan teman Raynaldi. Polisi juga mendalami keterangan para saksi.

Polisi telah mengamankan barang bukti berupa jaket korban yang sobek akibat dibacok. Polisi mengenakan Pasal 170 juncto Pasal 351 KUHP dalam perkara ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com