JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah perairan Indonesia dinilai menjadi salah satu destinasi favorit untuk industri pariwisata kapal pesiar, khususnya di kawasan Asia Pasifik.
Penasihat Kehormatan Menteri Pariwisata Indroyono Soesilo mengatakan, sedikitnya ada tiga juta penumpang kapal pesiar yang melintasi perairan Indonesia setiap tahunnya.
Namun, ia menyebut hanya ratusan ribu penumpang yang turun dan mengunjungi daratan Indonesia.
"Kami sadar Indonesia adalah destinasi favorit bagi cruise activity. Ada tiga juta orang yang setiap tahunnya melintasi kepulauan ini, tetapi, pada 2015 hanya 200.000 penumpang yang mengunjungi Indonesia," kata Indroyono di Jakarta Utara, Rabu (4/4/2018).
Baca juga: Pelindo Sebut Genting Dream Cruise Kapal Pesiar Terbesar yang Bersandar di Tanjung Priok
Ia mengatakan, angka tersebut meningkat menjadi 320.000 orang pada 2018.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur pelabuhan menjadi salah satu alasan meningkatnya jumlah penumpang pesiar yang mengunjungi Indonesia.
Oleh karena itu, Indroyono berharap, Pelabuhan Benoa Bali yang akan diresmikan pada November 2018 dapat meningkatkan jumlah wisatawan kapal pesiar di Indonesia.
Baca juga: Merasakan Sensasi Mewahnya Kapal Pesiar Terbesar Se-Asia Pasifik
"Kami berharap terminal Pelabuhan Benoa di Bali dapat membawa jumlah turis kapal pesiar yang mengunjungi Indonesia mencapai angka 500.000 pada 2019," ujarnya.
Indroyono menambahkan, para wisatawan kapal pesiar akan memberikan dampak positif untuk masyarakat.
"Mereka akan beli makanan, suvenir, semuanya masyarakat yang akan merasakan," katanya.
Bersandarnya kapal pesiar "Genting Dream Cruise" di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (4/4/2018) dianggap menjadi momentum bangkitnya pariwisata kapal pesiar di Indonesia.