JAKARTA, KOMPAS.com — Putra Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo, Raynaldi Kusheriyadi (20), dibacok orang tak dikenal di Jalan Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (11/3/2018) dini hari.
Meski tak ada barang yang diambil pelaku, Raynaldi mengalami luka di pinggang sebelah kiri dan dijahit 10-15 jahitan.
Hingga kini, polisi masih menelusuri kasus pembacokan tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, polisi masih kesulitan menentukan waktu dan lokasi tepat peristiwa pembacokan tersebut.
Baca juga: Penjelasan Polri Terkait Teguran Kapolri kepada Kapolda Metro Jaya
"Memang lokasi yang pas (kejadian) saat itu masih simpang-siur karena malam itu memang enggak konsen juga korbannya," ujar Indra di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (4/4/2018).
Menirut Jafar, hingga kini polisi masih memeriksa sejumlah saksi untuk menemukan titik terang terkait kasus ini.
Teguran Kapolri untuk Kapolda Metro Jaya
Belum terungkapnya kasus ini ternyata menjadi perhatian Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian.
Bahkan, Tito melontarkan teguran kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis.
Teguran tersebut diungkapkan Tito saat berpidato dalam kegiatan penandatanganan kerja sama pembangunan zona integritas antara Polri dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Mapolda Jabar, Senin (3/4/2018).
Baca juga: Dibacok di Pasar Minggu, Anak Kapolrestabes Bandung Dapat 15 Jahitan
Saat itu, Tito tengah membahas tugas pengawasan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) kepolisian.
Ia mengapresiasi Hendro yang berulang kali menangkap begal di Bandung.
Namun, saat itu, Tito juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus pembacokan putra Hendro yang belum terungkap.
Tito mengaku telah berulang kali mengingatkan Idham untuk segera mengungkapnya.
Baca juga: Putra Kapolrestabes Bandung Jadi Korban Kekerasan di Jakarta Selatan
"Tapi saya prihatin yang membegal anaknya (Raynaldi) belum ketangkap. Saya marah-marah sama Kapolda (Metro Jaya), tetapi tenang saja," kata Tito sambil tertawa saat menyinggung hal tersebut.