JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri malam penghargaan bagi warga yang terdampak proyek mass rapid transit (MRT), Senin (9/4/2018).
Dalam sambutannya, Anies meyakinkan warga bahwa pengorbanan mereka melampaui nilai uang yang dibayarkan.
Anies meminta agar nama-nama semua pemilik lahan yang terdampak proyek MRT diabadikan dalam prasasti.
"Pak William (Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar), tolong nama pemilik ini dibuatkan sebuah prasasti, isinya nama-nama 357 pemilik lahan," kata Anies di Hotel Le Meridien, Senin malam.
Baca juga : Kehadiran MRT Jadi Stimulus Perkembangan Transportasi Massal di Ibu Kota
Menurut Anies, uang ganti rugi yang mereka terima akan berkurang nilainya beberapa tahun ke depan. Namun, kata dia, kebanggaan karena telah berkorban menjual lahan untuk proyek bersejarah akan jadi kebanggaan yang tak ternilai.
"Nama Bapak Ibu ada di situ, bahwa ini adalah keluarga, keluarga berikan kontribusi, nilai itu akan mengalami apresiasi," kata Anies.
Baca juga : Bongkar Muat Kereta MRT Dilakukan Sore Nanti
Pembebasan lahan untuk proyek MRT mulai dilakukan sejak 2010 silam. Ada 483 bidang lahan di sepanjang Lebak Bulus hingga Melawai yang dibebaskan untuk konstruksi layang MRT fase I Lebak Bulus-Bundaran HI.
Perjalanan panjang pembebasan lahan ini diwarnai sejumlah gugatan, dan protes dari warga karena prosesnya yang dipertanyakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.