Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas, Dishub Akan Tutup Simpang Tambak

Kompas.com - 10/04/2018, 15:25 WIB
Stanly Ravel,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menutup Simpang Tambak, Rabu (11/4/2018). Penutupan simpang itu untuk mengurai kemacetan akibat rekayasa lalu lintas uji coba operasional lintas bawah (underpass) Matraman. 

“Besok saya mau coba tutup crossing dari Tambak menuju Matraman. Jadi enggak akan ada crossing," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah kepada wartawan di Simpang Tambak, Jakarta Pusat, Selasa (10/4/2018).

Dengan penutupan tersebut, kendaraan dari arah Tambak tidak bisa langsung ke Matraman, tetapi masuk ke Jalan Proklamasi dan berputar di Megaria.

Baca juga: Kadishub DKI: Enggak Apa-apa Dimaki-maki, Uji Coba Underpass Matraman Akan Dievaluasi

Sementara kendaraan dari Jalan Proklamasi menuju Tambak akan dialihkan terlebih dahulu dan berputar balik di bawah jembatan layang Matraman.

"Berputar juga enggak ada 100 meter. Jadi kami sudah evaluasi besok akan hindari crossing. Kalau lalu lintas padat dan ada crossing, itu jadi beban," ujarnya. 

Seperti diketahui, Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas menyusul dibukanya underpass Matraman. Salah satu penyebab panjangnya kemacetan karena ada beberapa perubahan alur perjalanan.

Baca juga: Macet di Matraman-Tambak, Sandiaga Akan Tinjau Underpass Matraman Malam Ini

Salah satunya di simpang Tambak dan Megaria. Kendaraan menuju Jalan Proklamasi yang tadinya satu arah kini diberlakukan dua arah.

Banyak warga mengeluh telat datang ke kantor akibat terjebak kemacetan parah itu.

Mereka mengaku terjebak dalam kemacetan parah selama berjam-jam, baik di dalam transjakarta maupun yang menggunakan mobil pribadi.

Kompas TV Rencana awal underpass Matraman akan dilakukan uji coba pada Selasa, 3 April 2018, setelah sebelumnya sempat diundur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com