Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi Gang Nangka, Kampung Warna-warni Langganan Juara Lomba Lingkungan

Kompas.com - 10/04/2018, 18:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warna-warna cerah menyambut Kompas.com ketika tiba di RT 014 RW 002 Gang Nangka, Papanggo, Jakarta Utara, Selasa (10/4/2018) siang.

Warna-warna cerah itu tersebar di berbagai sudut, mulai dari jalan yang sempit, pot-pot tanaman yang berjejer di depan rumah warga, hingga ornamen buatan dari bekas botol air mineral yang tergantung di langit-langit gang.

Ketua RT 014 Papanggo Asih Daryono mengatakan, jalan di Gang Nangka dicat warna-warni untuk menyambut Lomba Lingkungan Bersih Berseri dan Partisipatif yang digelar Pemkot Jakarta Utara setiap tahun.

Ia menuturkan, warga setempat selalu menantikan lomba tersebut.

Baca juga: Pengamat: Kampung Warna-warni Jakarta, Hanya Kosmetik

Oleh karena itu, tidak sulit mengerahkan warganya yang lebih kurang berjumlah 200 orang untuk mempercantik Gang Nangka.

"Karena semangatnya warga Gang Nangka, itu yang pertama bikin semangat. Semua pengurus RT ingin maju pasti didukung sama warganya," kata Asih saat berbincang dengan Kompas.com.

Jalan di Gang Nangka yang dicat beraneka warna.KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Jalan di Gang Nangka yang dicat beraneka warna.
Asih menceritakan, hampir seluruh warga turun tangan ketika pengecatan dilakukan pada awal 2018. Seluruh biaya pengecatan juga ditanggung warga tanpa bantuan sponsor.

Baca juga: Menengok Kampung Warna-Warni di Jalan Bhakti, Depok

"Pertama, swadaya masyarakat. Kedua, ada donatur, tetapi masih warga sekitar sini buat nambah-nambahin. Yang lain, paling menyediakan air minum atau kasih makanan ringan buat kami yang kerja bakti," ujarnya. 

Asih mengatakan, Gang Nangka sebenarnya sudah dikenal sebagai lingkungan yang bersih dan hijau. Namun, Asih berniat mengecat lintasan di sana guna memberikan pemandangan yang berbeda.

Baca juga: Melihat Proses Pengecatan Kampung Warna-warni di Kamal Muara

"Karena perkembangan kami sering ikut lomba, kami pengin beda. Coba (kampung) diwarna-warni, barangkali dengan begini, kan, beda dari yang sudah ada. Alhamdulillah pada senang," kata Asih. 

Langganan Juara

Gang Nangka tengah berkompetisi di ajang Lomba Lingkungan Bersih Berseri dan Partisipatif di tingkat Kota Jakarta Utara. Asih menuturkan, warga Gang Nangka rajin mengikuti lomba-lomba kebersihan lingkungan sejak 2008.

Bahkan, kata Asih, Gang Nangka kerap menyabet berbagai piala di ajang-ajang tersebut. Saking seringnya menjadi juara, Gang Nangka pernah dilarang mengikuti lomba kebersihan yang diadakan sebuah perusahaan swasta.

Pintu keluar Gang Nangka di Papanggo yang dihiasi ornamen warna-warni.KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Pintu keluar Gang Nangka di Papanggo yang dihiasi ornamen warna-warni.
"Kami sudah menang 3 kali Lomba Hijau Berhias, enggak dibolehin ikutan lagi, saking seringnya jadi juara. Jadi RT lain yang ikut biar sama-sama maju ke depan lebih bagus," kata Asih.

Baca juga: Anies Prioritaskan Kampung Warna-warni Dekat Kegiatan Asian Games

Pada 2008, Gang Nangka juga berhasil menjuarai Lomba Roadshow Penghijauan tingkat DKI Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com