Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita yang Tampar Petugas SPBU Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 10/04/2018, 20:18 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com — Manajemen SPBU 34.17205 Bekasi, Jawa Barat, akhirnya melaporkan konsumennya yang menampar petugas SPBU tersebut ke polisi. Konsumen itu, wanita usia 40 tahun, menampar petugas SPBU pada Selasa (3/4/2018).

"Sudah kami laporkan ke Polsek Tarumajaya, Bekasi. Kami laporkan tadi malam," ucap Manajer Operasional SPBU 34.17205 Arif Sunandar saat dihubungi, Selasa (10/4/2018).

Arif menyampaikan, pihaknya sudah melakukan visum terhadap korban penamparan tersebut. Saat ini, laporan mereka sudah diterima pihak kepolisian.

Baca juga: Viral Video Petugas Ditampar, SPBU di Bekasi Ini Jadi Banyak Dikunjungi Warga

Sebelumnya, konsumen SPBU tersebut terekam melakukan penamparan kepada petugas bernama Iqbal Maulana (18). Kejadian ini terekam kamera CCTV dan menjadi viral di media sosial.

Arif menyampaikan, pihaknya menunggu pelanggan tersebut kembali bertemu dengan manajemen SPBU untuk menyelesaikan kasus ini, tetapi pelanggan itu tak kunjung datang.

Sementara itu, Kapolsek Tarumajaya AKBP Agus Rahmat membenarkan adanya laporan dari pihak SPBU tersebut kepada polisi. "Benar sudah masuk. Kemarin sore. Baru kita proses," ucap Agus.

Baca juga: Identitas Ibu Penampar Petugas SPBU di Bekasi Sudah Diketahui

Sebelumnya, rekaman kamera CCTV SPBU yang memperlihatkan seorang ibu menampar pipi petugas SPBU menjadi viral. 

Petugas bernama Iqbal itu disebut menolak permintaan sang ibu yang datang bersama seorang pemuda itu untuk melayani mereka mengisi bensin Pertamax.

Sang petugas mengaku menolak ibu tersebut karena wanita itu tidak mengantre di sisi sepeda motor dan mengambil antrean mobil. Sempat terjadi perdebatan hingga akhirnya diredakan oleh petugas keamanan SPBU.

Video tersebut lantas viral dan mengundang komentar warganet. Banyak yang berharap ibu tersebut mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada petugas SPBU yang ditamparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com