Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miras Oplosan yang Tewaskan Puluhan Orang di Jakarta hingga Bekasi...

Kompas.com - 11/04/2018, 08:07 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Minuman keras (miras) oplosan tengah menjadi sorotan. Alasannya tak lain karena ada puluhan orang yang tewas usai mengonsumsi minuman tersebut.

Di Jakarta dan Bekasi, tercatat 31 orang meninggal usai menenggak miras oplosan itu. Rinciannya, 8 orang di Jakarta Selatan, 10 orang di Jakarta Timur, 7 orang di Bekasi, dan 6 orang di Depok.

Korban meninggal di Jakarta Selatan antara lain W, AL, FS, YH, Su, M, S, dan F. Sementara itu, korban meninggal di Jakarta Timur berinisial HD, R, DK, RP, AR, YA, AH, Y, FF, dan E.

Ada pula 7 orang yang meninggal di Bekasi yakni MR, A, AB, AA, BA, A, dan S. Terakhir, korban meninggal di Depok adalah MM, A, An, I, DK, dan AGS.

Selain itu, ada 82 orang yang masih dirawat akibat miras oplosan itu.

Polisi telah menangkap dan menetapkan RS sebagai tersangka karena menjual miras oplosan itu di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang tidak memiliki izin edar. Selain korban di Jakarta Selatan, korban meninggal di Depok juga disebut membeli miras oplosan dari RS.

Selain di Jakarta dan Bekasi, korban meninggal usai mengonsumsi miras oplosan juga ditemukan di Bandung dan Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.

Ada 45 orang yang sudah teridentifikasi meninggal dunia. Rinciannya, di Cicalengka 35 orang, wilayah hukum Polrestabes Bandung 4 orang, dan di Kabupaten Sukabumi, khususnya Pelabuhan Ratu 6 orang.

Korban-korban yang tewas akibat miras oplosan itu tidak terkonsentrasi di satu titik saja. Para penjual miras oplosan maut di tiga titik di Jawa Barat sudah ditangkap.

Selain itu, 4 tersangka penjual miras oplosan di Pelabuhan Rabu juga sudah ditangkap.

Mereka adalah GS alias Bento (57), RS (35), H alias Ucok (37) dan RF alias Rio (35). Selain itu terdapat dua pelaku lainnya yang masih dalam perburuan, yaitu B dan A.

Barang bukti yang disita dari keempat tersangka di antaranya 35 kantong miras oplosan double G (GG), 1 buah jeriken plastik berisi miras oplosan GG, minuman ringan bersoda, serbuk minuman suplemen energi, serbuk minuman perasa buah, biang wiski dan tiner.

Mengandung metanol

Khusus di Jakarta Selatan, hasil uji laboratorium miras oplosan itu telah diketahui. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, miras oplosan itu mengandung metanol yang mematikan.

Senyawa metanol mengakibatkan organ tubuh tak berfungsi sehingga membuat korban tewas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com