Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Miras Oplosan Kayak Teh Manis, Ya..."

Kompas.com - 11/04/2018, 16:36 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memamerkan minuman keras (miras) oplosan yang disita dari para tersangka kasus tersebut saat melaksanakan konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2018).

Miras-miras itu disita di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, miras-miras oplosan berwarna cokelat itu dikemas dalam plastik bening dan diikat karet gelang.

Baca juga: Digeledah, Rumah Berlantai Dua Milik Penjual Miras Oplosan

Ada yang ditaruh di atas meja, ada pula yang disimpan di ember besar.

Selain itu, ada juga tangki perak yang ikut dipamerkan.

Wakapolri Komjen Pol Syafruddin dan jajarannya juga mengangkat miras oplosan kemasan itu.

Baca juga: Wakapolri: Miras Oplosan Ini Kejahatan Lama, tapi dengan Metode Baru

Syafruddin mengatakan, miras oplosan yang sudah dikemas itu tampak seperti teh manis yang biasanya juga dibungkus dalam plastik bening.

"(Miras oplosan) kayak teh manis, ya," ujar Syafruddin di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Ia menjelaskan, peredaran miras oplosan akhir-akhir ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat Indonesia.

Baca juga: Korban Miras Oplosan di Sukabumi, 7 Orang Meninggal dan 9 Masih Dirawat

Oleh karena itu, dia memerintahkan jajarannya menuntaskan kasus yang menewaskan puluhan orang itu dan mencegah terulang kembali.

"Miras oplosan sangat merugikan masyarakat dan menjadi perhatian publik dalam satu minggu terakhir ini," katanya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, tangki putih yang turut disita polisi merupakan alat yang digunakan para tersangka untuk mencampurkan bahan-bahan miras oplosan.

Baca juga: Wakapolri Usulkan Kasus Miras Oplosan Dibahas dalam Sidang Kabinet

"Ini (tangki) adalah tempat untuk mencampur. Di dalam rumah bisa, di dalam rumah ngoplos," ujar Argo.

Kasus miras oplosan ini telah menimbulkan puluhan korban tewas, di antaranya 31 orang meninggal di Jakarta dan Bekasi, serta 51 orang meninggal di wilayah hukum Polda Jawa Barat.

Kompas TV Korban meninggal akibat mengonsumsi miras oplosan menjadi 30 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disamayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disamayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com