JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan hasil audit tim pengawasan yang sudah memeriksa gedung-gedung di sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin.
Anies mengatakan dari 80 bangunan tinggi di dua ruas jalan itu, hanya 77 bangunan yang bisa diperiksa. Tiga bangunan tidak bisa diperiksa karena ada yang masih dalam penyelesaian pembangunan, ada yang sudah dihancurkan, dan ada yang masih menunggu izin dari Kementerian Luar Negeri terlebih dahulu. Gedung terakhir yang dimaksud Anies adalah Kantor Kedutaan Besar Jerman.
Baca juga : Pemprov DKI Akan Razia Gedung Tinggi di Kuningan dan Gatot Soebroto
Hasilnya, dari 77 bangunan yang diperiksa, sebanyak 37 gedung tidak memiliki sumur resapan. Anies pun mengumumkan nama-nama gedung tersebut melalui layar proyektor besar.
"Bayangkan di Jalan Sudirman enggak punya sumur resapan, inilah nama gedung-gedungnya," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (11/4/2018).
Di layar tersebut, tertulis jelas nama-nama gedungnya, yaitu:
1. Gedung Kementerian ESDM
2. Indo Surya Centre
3. SGC (Bangkok Bank)
4. Hotel Sari Pan Pasific
5-6. Menara Cakrawala-Djakarta Theater
7. Sinar Mas Plaza (BII)
8. Wisma Kosgoro
9. Pertamina Lubricant
10. Plza Permata
11. Indocement
12. Wisma Bumi Putrera.
13. Sudirman Plaza dan Indofood Plaza
14. International Financial Centre 1
15. Mayapada Tower 1
16. Sampoerna Strategic
17. Unika Atmajaya
18-19. Plaza Bapindo 1 & 2
20. Dirjen Pajak
21. Sequis Center
22. Menara Sudirman.
23. Kementerian Diknas
24. Sultan Residence dan Hotel
25-26. BRI I & II
27. Intiland Tower
28. Hotel Sahid
29. Davinci
30. Wisma Nugra Santana
31. Menara Taspen
32. Menara BNI 46
33. Bawaslu
34. Gedung Jaya
35. Menara Thamrin
36. Kementerian Agama
37. Bank Indonesia.
Dengan demikian, hanya 40 bangunan atau gedung di Sudirman-Thamrin yang memiliki sumur resapan dan hanya 10 gedung yang dilengkapi dengan kolam serapan. Anies mengatakan Pemprov DKI akan menindak tegas pelangaran di gedung-gedung itu.
"Pesan yang harus diingat bahwa bukan hanya pelanggaran rakyat kecil yang jadi perhatian tapi semua yang kuat dan besar. Masalah di sekitar Sudirman-Thamrin yang terkait lingkungan hidup dilakukan pengelola, pemilik gedung yang secara skala ekonomi sangat kuat," ujar Anies.
Baca juga : Razia Air di Gedung Tinggi, Sandiaga Mengaku Diapresiasi Menteri PUPR
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.