Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditelanjangi dan Diarak, Korban Persekusi di Bekasi Alami Trauma

Kompas.com - 12/04/2018, 19:52 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kasus persekusi yang dialami AJ (12) dan H (13) di Bekasi Utara, Minggu (8/4/2018), menyisakan trauma bagi keduanya.

Ayah AJ, Sudirman mengatakan, anaknya terus mengurung diri di kamarnya sejak peristiwa itu terjadi.

AJ dan H ditelanjangi dan diarak massa setelah dituduh mengambil jaket milik seorang warga Rawalumbu, Nur alias Tuyul.

"(AJ) tidak mau keluar kamar, diam saja. Hari ini baru mau keluar setelah mau pemeriksaan visum," ujar Sudirman saat ditemui di kediamannya di Bekasi Utara, Jawa Barat, Kamis (12/4/2018).

Baca juga: Anak di Bawah Umur Ditelanjangi dan Diarak karena Dituduh Mencuri

Selain itu, AJ juga enggan masuk ke sekolah sejak kejadian persekusi. Sebab, peristiwa yang menimpa AJ sudah didengar teman-teman dan pihak sekolah.

Siswa kelas 1 SMP tersebut bahkan sempat berpikir ingin pindah sekolah di kampung halamannya di Pekalongan, Jawa Tengah.

Sementara H dibawa kedua orangtuanya ke Cikarang, Jawa Barat. 

"Tadi malam orangtuanya kemari mau ikut lapor polisi juga, tetapi belum sempat. Mereka bilang, siap datang kalau dibutuhkan memberikan keterangan," ucapnya. 

Sudirman mengatakan, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi ikut mengawal kasus ini. Ia berharap kasus ini dapat ditindaklanjuti hingga tuntas. 

Baca juga: Ayah Korban Minta Polisi Proses Pelaku yang Menelanjangi Anaknya

"Biar bagaimana pun anak seumuran ini harus dilindungi," ujarnya. 

Sebelumnya, AJ dan H ditelanjangi karena dituduh mengambil jaket Nur alias Tuyul. AJ bahkan diarak menuju rumahnya yang berjarak lebih kurang 700 meter dari tempat kejadian perkara di depan Masjid Al Abror, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Saat diarak, AJ dijambak dan dipiting oleh Nur dan beberapa warga. Warga lain yang melihat keributan berusaha menyelamatkan AJ, tetapi Nur mengancam akan membakar serta menyerahkan ke pihak kepolisian.

AJ dan H kemudian dibawa ke rumah ketua RW setempat. Setelah melalui proses mediasi, massa kemudian membubarkan diri.

Korban kemudian dibawa pulang orangtuanya.

Sudirman telah melaporkan peristiwa yang menimpa anaknya ke Polres Metro Bekasi Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com